Salam! Ah... Tidak disangka Blog Pejindo ini sudah menyajikan banyak sekali & macam-macam tutorial bikin mod map ETS2 yang sudah penulis hadirkan untuk kalian semua selama ini.
Iya betul, banyak... mulai dari seri tutorial General Map Editor ini, lalu ada tutorial khusus Trik Dasar Mapping, ada juga segmen tutorial Mengenal Item Properties map editor, termasuk pula tutorial dasar Pengenalan isi Script Data DEF, oh jangan lupa dengan segmen khusus Tips Pembaruan Mod (modding guide) versi Bahasa Indonesia.
Tapi... mari saling jujur sekarang. Teruntuk kalian semua yang sedang atau pernah membaca semua tutorial map editor versi Blog Pejindo ini, apa sampai sekarang kalian sudah semakin paham atau… malah semakin pusing? Dan mungkin saja tutorial berikutnya juga akan “sangat semakin pusing sekali”. Kira-kira kalian disini bakal siap atau enggak ya?
Ah, sudah-sudah… baiknya kita mulai pelan-pelan ya! Sekarang balik lagi ke topik utama kali ini.
#21 Mengenal Sign "Template" & Cara Bikin Langsung di Map Editor (Part 1)
Diperbarui pada: Maret 2025
Alasan: Memakai FORMAT BARU
Tutorial kali ini membahas sesuatu yang jarang dikuasai semua mapper (terutama modder & mapper Indonesia). Inilah dia... Sign Template. Sebelumnya apa itu “template”?
Pendahuluan
Untuk bidang modding/mapping game ETS2 atau ATS sendiri, secara umum isitlah template adalah semacam cetakan objek/model map yang bisa dimodifikasi menjadi berbagai macam rupa dan variasi. Maksudnya 1 template bisa menjadi bermacam-macam bentuk, rupa, dan variasi. Contoh tipe model map yang berupa template adalah “road”, “prefab” dan “sign”. Dan yang dibahas khusus disini adalah “Sign”.
Sebenarnya hampir semua model dari item type sign bisa dibuat “template”. Namun yang paling sering dipakai berupa papan petunjuk arah (navigation).
Dengan begini juga kalian bakal hemat ukuran file mod map sampai 15-20%. Daripada harus gonta-ganti tekstur DDS yang justru membuat file mod jadi berukuran ratusan MB bahkan 1 GB lebih. Beginilah contoh dari navigation sign template.
Sekarang pahami 'kata kunci' dari tutorial yang akan dipelajari disini.
- Model sign “editable” = File model format .pmd yang bisa diedit di map editor.
- Sign Area (editable) = Cakupan/luas tampilan papan sign yang terlihat saat meng-editnya.
- Sign template = Set primer/awal dari setiap model sign yang diedit. Dari 1 model sign editable terbagi jadi beberapa template. Disimpan dalam file .sii.
- Board template = Set sekunder atau cabang dari template sign. Setiap 1 tempate diisi berupa “board” untuk menambah teks, gambar, dll. . Disimpan dalam file .sii.
- Sign project = Kumpulan sign tempate dan board beserta setting/pengaturan menurut kategori yang ditentukan secara bebas (negara, nama map, dll).
- Sign override = Tampilan papan sign yang sudah di setting agar ketika sudah diganti banyak kali bisa kembali seperti semula (koreksi kalau salah)
Oke, sudah paham ya. Mari lanjut ke bagian selanjutnya.
Persiapan Awal
Selebum memulai, pastikan dulu kalian sudah punya model map “Sign” yang dibuat tipe “editable”. Boleh pakai model yang sudah ada di bawaan ori game ETS2. Tapi jika ingin versi aset Indonesia langsung, bisa langsung saja download pada link berikut ini:
https://pejindo.blogspot.com/2020/08/aset-model-map-ets2-indo-sign-tmpl.html
Tutrial kali ini penulis memakai ETS2 versi 1.47. Namun sebenarnya versi game yang bisa kalian pakai ialah paling rendah ETS2 versi 1.44, 1.45, 1.46, 1.47, 1.48, 1.49, 1.50, dan seterusnya sampai paling baru sekalipun. Terus yang 1.40 atau 1.36 kebawah bagaimana? Ya... maaf sudah tidak bisa lagi, karena kali ini model papan sign (template) sudah memakai format baru yang cara penambahannya sudah sangat berbeda ketimbang pakai versi lama.
Dan... ayo dong, ngapain masih terjebak di ETS2 1.36? Sekali-kali tinggalkan para user/pemain yang tak sanggup update gamenya sendiri....
- Pertama, buka folder direktori/lokasi instalasi game ETS2. Untuk pengguna Steam pastinya di folder "C:\Program Files (x86)\Steam\steamapps\common\Euro Truck Simulator 2\". Kemudian bikin folder baru dengan nama “mod_(nama map)”. Misalnya penulis pakai nama folder “mod_indo”. Kemudian, bikin folder baru lagi dengan nama “base_map”
- Buka folder “mod” dari path "C:\Users\...\Documents\Euro Truck Simulator 2\mod" seperti biasanya kita taruh file mod zip/scs pada umumnya. Setelah itu biarkan saja dulu.
- Segera buka aplikasi Command Promp (CMD) dan WAJIB pilih “Run as Administrator” (juga bisa dengan klik kanan aplikasi lalu pilih Run as Administrator itu)
- Langsung ketik dengan penulisan sebagai berikut: mklink /D <path lokasi folder mod + nama folder baru di dalam folder 'mod' itu juga> <project folder / path lokasi instalan game ETS2>
Contohnya seprti ini:
Folder “tmpl_sign” itu merupakan hasil akhir yang akan muncul di folder mod nanti. Maka sebelum proses ini dijalankan, jangan sampai ada folder lain di dalam folder "mod" dengan nama yang sama. Dan kalian tidak harus ikut pakai nama folder "tmpl_sign", bisa ganti dengan nama sembarang misalnya "ini folder sambungan aku".mklink /D "C:\Users\Komputerku\Documents\Euro Truck Simulator 2\mod\tmpl_sign" "C:\Program Files (x86)\Steam\steamapps\common\Euro Truck Simulator 2\mod_indo\base_map"
- Selesai, maka hasil akhirnya akan jadi seperti gambar ini.
Beginilah cara sederhana membuat “shortcut” berjenis “Symbolic link”. Otomatis data dari file mod_indo/base tadi langsung ter-copy berupa folder baru tadi di folder mod. Jadi tidak perlu repot bikin file zip atau scs. Uniknya, setelah save map tidak perlu tutup game untuk replace file & folder segala macam. Otomatis datanya langsung berubah sendiri di map editor.
Namun tetap saja sih... kalau mod nya mau dikasih ke orang lain maka HARUS packing dulu kedalam file zip atau scs seperti dulu.
Satu fakta lagi, sebenarnya cara "symbolic link" ini juga bisa diterapkan buat semua jenis mod. Jadi bukan hanya untuk edit Sign Template pada tutorial ini. Dengan begitu, kalian tidak harus khawatir ketika packing mod kedalam ZIP atau SCS yang terutama file size nya sangat besar.
Sumber tutorial : SCS Modding Wiki
Membuat "Sign Project"
sSetelah kalian merasa siap, mari kita angsung buka game & map editor. Bisa dilanjutkan atau tidak nih...?
- Aktifkan menu Sign dengan memilih menu Item Type = Sign dan toolbar “Add New” ber-ikon plus (+) (sama seperti menambah rambu/sign dengan tombol E -> 5)
- Setelah muncul tampilan dialog "Sign item default properties", perhatikan baris menu “Editable Sign”. Pilih tombol "Create Project"
- Oke, sekarang ini masih berupa data kosong. Untuk menambah dalam masing-masing daftar kolom caranya pilih drop-down menu (atau ketik langsung untuk menu tertentu), lalu klik “Add”
Silahkan diisi seperti contoh pada gambar ini (tidak harus sama persis, ditambahi yang lain juga boleh) Keterangan:- Colors [RGB] = Tipe satuan warna yang dijadikan base untuk mewarnai teks, frame, dan image. Pengisiannya harus huruf KECIL ya (jangan tertipu dengan hasil data di gambar yang pakai huruf besar). Kalau mau tambah warna yang beda dengan contoh, minimal bisa lihat data di “Brush Tool”, atau buka aplikasi lain seperti Photohop atau Blender untuk mendapatkan kode warna RGB nya.
- Fonts = Pasti sudah tahu kalau itu bentuk/tipe huruf atau teks. Pilih sesuai yang sudah tersedia di game bawaan (atau boleh buatan sendiri... kalau memang punya)
- Atlases = Ini sinonim dengan kata gambar (image) atau stiker, seperti panah, lambang, tanda, dll. Pilih sesuai yang sudah tersedia di game bawaan (atau boleh masukkan yang buatan sendiri kalau memang punya)
- Frames = Layar atau stiker polosan yang bisa diperbesar, biasanya untuk teks background seperti rambu masuk tempat wisata atau jalan khusus. Pilih sesuai yang sudah tersedia di game bawaan (atau boleh masukkan yang buatan sendiri kalau memang punya)
- Templates = Ini rambu papan versi “template” yang akan dibuat. Kosongi saja untuk saat ini
- Quick Texts = Ini anggap saja “templat” teks bantu untuk memudahkan dalam pengisian rambu papan nanti (daripada kecapean ngetik satu-satu). Isi saja kalau mau
- Oh iya..., jangan lupa ketik project name yang diinginkan (di pojok kiri atas). Misal mod_indo (tidak boleh pakai spasi, diganti dengan underscore ‘_’). Selain itu untuk cekbox Uppercase city (fungsinya semua tulisan dibuat huruf kapital) baiknya jangan di-centang.
- Kalau sudah, tinggal di save untuk membuat project sign baru. Pastikan bahwa file name harus sama dengan pengusian "project name" tadi. Terus ubah menu "Source" dengan memilih “mod_indo/base_map” (sesuai folder 'mklink' yang dibuat tadi). Baru bisa klik OK.
Hasil akhirnya bakal terlihat di folder instalasi ETS2 tadi yang ditambahkan folder baru mod_indo tadi. Silakan cek di folder mod_indo > base_map > def > sign > project.
Membuat "Sign Template" Baru
Selamat melanjutkan ke tahap selanjutnya! Terus ikuti petunjuk dari penulis blog ini, jangan sampai nyasar kemana-mana. Oke, sekarang mari kita buat papan sign template nya!
Metode Lama (dari ETS2 versi lama - 1.30, 1.36, 1.43 ke bawah)
- Seperti biasa, pilih menu Item Type = Sign juga klik toolbar “Add New” ber-ikon plus (+) (lebih cepat langsung dengan tombol E lalu tombol 5 di keyboard)
- Usai muncul tampilan dialog "Sign item default properties", pilih tombol "Create sign template" di bagian bawah.
- Kemudian muncul tampilan dialog lainnya untuk spesifikasi model sign template yang ingin dibuat. Ada tiga menu bulat (radiobutton) pada blok "Use", pilih yang "Sign model". Nanti menu bawah yang muncul hanyalah Category dan Model.
- Kalau bingung memilih modelnya, caranya buka tool Content Browser (tombol F2). Cari pada kolom Type bernama "Sign" terus tinggal ketik "board" di kolom Search. Pastikan model yang ditemukan harus ada cekbox "Editable" di bagian Information. Jika sudah ketemu, tiggal pilih modelnya lalu balik lagi pada menu dialog tadi dan langsung masukkan dengan klik tombol gambar panah. Ayo, jangan sampai lupa tutorial Part 18: Mengenal Content Browser Part 1 (meskipun di situ dicontohkan item type Model, tapi itu juga berfungsi buat model Sign satu ini. Paham ya).
- Jika sudah, klik OK. Dan akhirnya...baiklah. Selamat datang di tampilan/interface "Sign Editor"!
- Setelah itu gimana? Kok ini tidak bisa diapa-apain? Itu tandanya kalian masih dalam mode "Edit Template". Tapi bukan berarti itu tidak bisa diedit sama sekali. Ada menu tersendiri yang bisa diubah dalam mode edit Template ini. Lihat kolom area Template Properties di pojok kanan atas. Ada pilihan Traffic rule (untuk memilih aturan lalu lintas yang berlaku ketika berjumpa dengan model yang dipilih), Stand model (memilih tiang tersendiri - tapi kalau dari awal sudah ada tiangnya mending jangan ditambah), dan Board [kode tampilan]. Tapi kesemua menu itu tidak wajib diatur/dipilih, jadi kalau dibiarkan juga tidak masalah.
- Supaya bisa mengedit yang lainnya, caranya ialah langsung Save sign editornya begitu saja (meskipun dalam keadaan kosong) dengan klik tombol “Save” (atau menu File > Save).
- Sama seperti saat memilih "Sign Project" baru. Ubah menu Source dengan memilih “mod_indo/base_map” (ingat, masih harus sesuai folder mklink yang tadi dibuat di awal ya jadi tidak harus sama dengan contoh disini). Kemudian isi File name sesuai keinginan. Klik OK.
- Terkadang, setelah di-save pertama masih muncul lagi dialog menu save yang serupa. Tapi kalau tampilan jumlah folder nya sudah beda lagi. Itu tandanya kalian masih disuruh buat data file dasar untuk daftar template baru yang dibikin tadi (i.e template.xxxx.sii)
Kalau di kolom isian "File name" sudah muncul tulisan secara otomatis (biasanya mengikuti folder mklink tadi, jadi misalnya... template.mod_indo.sii). Maka itu bisa dibiarkan saja. Sudah langsung klik OK. - Jika dipastikan berhasil dan tanpa muncul error tak jelas. Maka segera klik kanan mouse pada sembarang tempat pada papan yang diedit, lalu pilih "New/Create Board".
Dari sinilah berubah jadi model "Edit Board". Ini kalian bisa langsung isi papan yang diedit dengan tambahkan teks, gambar panah, garis pembatas, dan sebagainya. Pastikan semua menu toolbar sudah bisa diakses/dipakai. - Untuk menambah teks, langsung saja pilih ikon toolbar bergambar T. Atur sendiri sesuai keinginan. Untuk mengetahui batas pinggir teksnya, caranya pilih menu View > Show Border.
- Untuk memasukkan gambar petunjuk panah-nya, klik toolbar bergambar kotak yang didalamnya ada bentuk menyerupai pemandangan gunung. Nanti yang muncul malah tampilan “Content Browser” tapi mengarah langsung pada daftar Type “Sign Image”. Cari saja panah yang cocok. Setelah itu, klik dan seret (drag) gambarnya kedalam papan yang diedit.
- Tata sampai hasilnya bagus dan rapi. Bisa juga matikan/hilangkan tampilan “Show Border” tadi untuk lihat tampilan akhir sebelum di-save.
- Jika sudah dipastikan puas hasilnya, silakan save lagi editan nya dengan cara mirip nomor 7 dan 8. Tetap pastikan Source yang dipilih harus sama waktu save template tadi, Kemudian isi File name sesuai keinginan. Baru klik OK.
- Iya terkadang lagi... setelah di-save yang kedua pun masih muncul lagiyang serupa. Tapi untuk kali ini disuruh buat data file dasar untuk daftar "board" baru tadi (i.e board.xxxx.sii)
Kalau di kolom isian "File name" sudah muncul tulisan secara otomatis (misalnya board.mod_indo.sii tadi). Maka itu bisa dibiarkan saja. Dan akhirnya klik OK. - Sekarang bisa tutup Sign editornya, otomatis balik lagi ke tampilan dialog "Sign item default properties" tetapi sudah langsung menunjukkan model hasil editannya. Tinggal tempatkan di sembarang tempat di map editor. Dan, wah....
Metode Baru (dari ETS2 1.44, 1.47, 1.50, sampai versi terbaru)
- Balik lagi pada tampilan dialog "Sign item default properties" (masih ingat apa enggak cara memunculkannya?), sekarang waktunya pilih "Create board Template"
- Loh, kenapa malah "board" dulu yang dibikin? Tadi sebelumnya tidak begitu Nah, inilah cara utama membuat papan Sign Template dengan format baru. Alurnya ialah: buat papan (board) rambu petunjuk arahnya dulu, baru kemudian dipasang pada tiang/gantry (template).
- Kalau bingung mencari model papan (board), pakai tool Content Browser. Cari pada kolom Type bernama "Sign board model" terus tinggal ketik di kolom search/find "500x300". Tuh, sudah beda lagi 'kan pilihannya. Itu salah satu perbedaan mencolok untuk format sign template yang baru ini.
Jika sudah ketemu, tinggal pilih modelnya lalu balik lagi pada menu dialog Create sign board tadi dan langsung masukkan dalam pilihan dengan tombol panah. Ayo, jangan sampai lupa tutorial Part 18: Mengenal Content Browser Part 1 (meskipun di situ dicontohkan item type Model, tapi itu juga berfungsi buat model Sign satu ini. Paham ya). - Kalau sudah tekan OK. Akhirnya kembali lagi membuka tool Sign Editor.
- Sekarang bisa langsung tambahkan teks, gambar panah, garis pembatas, dan sebagainya. Wah, ternyata malah langsung masuk mode "Edit Board". Itu juga satu perbedaan mencolok lainnya pada format baru ini.
- Setelah puas, bisa klik tombol “Save” (atau menu File > Save).
- Cara penyimpanannya juga tidak ada bedanya dengan metode lama, ikuti saja cara nomor 14 dan 15 diatasnya. Kalau sudah beres bisa tutup Sign Editor nya.
- Terus gimana? Masih belum selesai yang jelas. Itu tadi cuma bikin papannya, belum ada tiangnya sama sekali. Nah, caranya ialah balik lagi pada tampilan dialog "Sign item default properties" dan klik tombol "Create sign template" (yah ngulang lagi...)
- Berikutnya ini satu perbedaan mencolok lainnya untuk format template baru. Masih ingat tiga menu bulat (radio button) pada blok "Use"? Untuk kali ini pilihlah yang "Sign model + boards". Nanti menu bawah yang muncul ya... tetap Category dan Model.
- Kalau bingung memilih tiang/gantry, caranya masih buka tool Content Browser (tombol F2). Cari pada kolom Type bernama "Sign" terus tinggal ketik "stand" di kolom search. Pastikan model yang ditemukan harus ada cekbox "Editable" di bagian Information. Jika sudah ketemu, tiggal pilih modelnya lalu balik lagi pada menu dialog tadi dan langsung masukkan dengan klik tombol gambar panah.
- Jika sudah, klik OK. Dan akhirnya terbuka tampilan/interface "Sign Editor" lagi. Tapi kok... sekarang agak berbeda nih? Benar ada tampilan box merah bertuliskan sb1, sb2, sb3, dst. Perhatikan bagian Template Properties, ternyata pilihan menunya juga agak berubah dengan tambahan "Board sb1", "Board sb2", "Board sb3", dst.
- Dan inilah yang dilakukan, memilih posisi 'sb' itu untuk dimunculkan papan sign board yang baru saja dibuat tadi. Misal maunya yang kotak 'sb2' maka pilihnya pada baris menu "Board sb2". Kalau board masih baru biasanya muncul di urut paling bawah sendiri. Kalau tidak begitu, maka diurutkan berdasarkan huruf depan dari nama board yang disediakan.
- Sudah, itu saja bisanya. Maka tinggal save lagi editornya, beri nama dan seterusnya, persis seperti cara nomor 7 dan 8 di metode lama tadi.
- Dan akhirnya selesai deh, tinggal munculkan dan tempatkan di map seperti pada metode lama tadi.
Video Referensi
Maaf kalau semua penjelasan penulis blog ini agak... membingungkan yah? Tapi penulis juga sediakan referensi "bantuan" berupa video yang bisa disimak berikut ini :
Hadeh, saya mulai cape nih. Kalau begitu saya sambung tutorial ini di PART 2 ya.
Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Untuk bagian ini akan terus diperbarui/update jikalau memang ada tool baru lain yang lebih istimewa.
Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. Sekian dari saya, Wassalam!
Lihat Tutorial Sebelumnya:
## (Part 20) Mengenal Script DEF File ##
Lihat Tutorial Selanjutnya:
## (Part 22) Mengenal Sign Template & Cara Buatnya (Bagian2) ##
Kembali ke Tutorial Utama:
## (Part 1) Pendahuluan ##
Bang septian, mau tanya masalah traffic sein kanan belok kiri benerinya dibagian mana ?
ReplyDeleteMaaf terlambat balas....
DeleteMasalah traffic kebalik bergantung pada beberapa kasus :
-- data def country keliru (tidak mencamtumkan skrip "leftside_traffic : true")
-- di setiap jalan dan prefab tidak di-centang "Left-hand traffic"
-- country border (buka Node Properties) di satu titik jalan belum di-set atau datanya salah
-- bug di prefab (cross atau fork)
Problem solved, thanks mas
DeletePermisi mas, mau tanya, ko waktu saya ganti signnya, udh selesai diganti dan mau save eh malah "unable to save" dan projek saya jadi garis garis gitu ... mohon Solusinya mas .
ReplyDeleteTergantung versi ETS2 yang dipakai, kalau yang dimaksud membuat "sign template" untuk ets2 versi 1.31, 1.35, 1.36, dan seterusnya sudah alami perubahan sistem penyimpanan. Tapi kalau pakai ets2 1.30 kebawah masih aman-aman saja.
DeleteKedepan akan dibuatkan postingan khusus untuk masalah tersebut. Terima kasih :)