Bingung Memulai Bikin Mod Map Baru? Disini Tempatnya

Pejindo Project menyediakan segudang tutorial pembuatan mod map paling lengkap - terutama untuk warga Indonesia dan negara tetangga.

image host

Nggak punya aset map atau nggak bisa bikin model? Disini sudah tersedia kok

Pejindo Project punya banyak koleksi aset dan model map. Mulai dari model jalan (road), persimpangan (prefab), rambu lalu-lintas (sign), dan masih banyak lagi.

image host

Masih kurang paham cara pakai tool dan menu di map editor?

Pejindo Project sudah siapkan kamus segala macam tool dan menu beserta fungsinya. Baik itu dari Item Properties maupun Toolbar yang disediakan di program Map Editor.

image host

Tutorial dari SCS Modding Wiki, juga tersedia disini loh!

Pejindo Project menyiapkan pembahasan versi -bahasa bayi- agar lebih mudah menangkap maksud perubahan fitur dan tool yang disediakan SCS. Link official : "https://modding.scssoft.com/"

image host

Sudah banyak belajar bikin mod map? Bagaimana kalau coba mainkan map satu ini?

Pejindo Project memiliki satu project utama yang dirilis sejak Januari 2021 sampai sekarang ini. Namanya map JRR (Java Road Revolution), berupa map add-on yang berfokus pada kawasan di pulau Jawa dan sekitarnya

Showing posts with label Map Editor ETS2. Show all posts
Showing posts with label Map Editor ETS2. Show all posts

Map Editor Tutorial ETS2 Part23 : Mengenal Item "Traffic Area" + Trik Tak Biasa

Salam! Sekarang waktunya bahas seputar map editor ETS2/ATS apa lagi ya? 

Sebelumnya banyak sekali yang sudah dipelajari lewat blog kecil ini. Mulai dari cara buka map editor, mengenal banyak tool dan menu di map editor, sampai macam-macam objek "Item Map" yang disediakan. Sebenarnya masih banyak item map editor yang belum dikenali disini. Dan mungkin sebagian diantaranya sudah dicoba tapi rasa-rasanya... kurang "ngeh" betul apa sebenarnya kegunaan dari objek item map yang dipasang pada mod map masing-masing.

Kalau begitu, kita mulai dari satu jenis Item Map berikut. Soalnya yang satu ini sudah seringkali ditanyakan jadi penulis jadikan satu posting blog untuk dibaca kalian semua. Monggo...

#23 Mengenal Item Map "Traffic Area" & Trik Pemasangan Tak Biasa

Diubah pada : Desember 2024
Alasan : TERBARU

Tampilan Map Editor - ETS2 1.53

Petama-tama, apa itu item "Traffic Area"? 

Traffic Area adalah salah satu map item "penting" yang disediakan oleh program map editor ETS2 maupun ATS. Kenapa disebut penting? Tentu saja karena ini dapat membantu sekali untuk mengatur kawasan tertentu di mod map buatan kalian, seperti:

  • Membatasi akses hanya untuk jenis kendaraan tertentu, misalnya hanya mobil atau bus yang diperbolehkan masuk.
  • Memberlakukan aturan lalu lintas, seperti batas kecepatan atau arah belok yang diperbolehkan di area tersebut.
  • Menyesuaikan dinamika traffic AI di lokasi tertentu sesuai kebutuhan desain mod map yang kalian buat.

Bentuk visual dari item Traffic Area ini berbeda pada versi game tertentu:

  • ETS2 versi 1.36, 1.40, 1.44, 1.46 = Bidang area bergaris merah muda dengan titik-titik (node) berbentuk segitiga pink. 
  • ETS2 versi 1.47, 1.50, 1.53 (sampai terbaru) = Bidang area bergaris biru muda dengan titik-titik (node) berbentuk segitiga pink (tetap).

Item satu ini minimal memiliki tiga titik agar membentuk sebuah bidang/area, tapi kalian bisa membuatnya dengan lebih banyak titik sesuai kebutuhan.

Cara Menambahkan Traffic Area di Map Editor

Sekarang kita masuk bagian prakteknya. Untuk menambahkan item Traffic Area di map editor, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Arahkan mouse ke menu toolbar di bagian atas map editor.
  2. Pada menu dropdown bertuliskan "Item Type", pilih opsi "Traffic Area".
  3. Masih di toolbar yang sama, klik tombol "New Item" (ikon tanda plus [+] hijau) di kelompok toolbar bernama "Edit Mode" yang terletah di paling kiri. Sebagai alternatif, kalian juga bisa menekan tombol E di keyboard.
  4. Kemudian klik di area map editor untuk mulai membentuk sebuah bidang polygonal. Bidang ini minimal harus memiliki tiga titik, tetapi bisa ditambahkan lebih banyak titik jika diperlukan (misalnya empat). Kalau sudah cukup atau berhenti, langsung tekan M keyboard atau pilih Move Tool (ikon tanda panah biru)
  5. Jika di mod map kalian sudah diberi/ditambah beberapa jalan, pastikan bahwa titik (node) pada map item Road atau jalan (ditandai dengan bulatan merah) tersebut masuk ke dalam area Traffic Area yang baru kalian buat. Node-node ini sangat penting untuk memastikan AI traffic berjalan dengan benar di area tersebut.
Menambah Traffic Area Baru - ETS2 1.53

Berikut tips tambahan agar prosesnya semakin lancar:

  • Jika area yang kamu buat tidak sesuai, bisa langsung pilih tombol "Move Item" (ikon tanda panah biru) di toolbar (atau tombol M di keyboard) untuk memperbaiki posisi titik-titik node-nya.
  • Kalau misalnya di map kalian sudah dipasang banyak objek dan item map sampai pusing buat lihat mana garis Trafic area dan yang enggak, maka bisa manfaatkan fitur menu "Item Visibility" dengan menyembunyikan semua "Pin" map item yang ada kecuali si Traffic area (dan Road atau Prefab). Tutorial lengkapnya baca (Part 11) Fitur Item Visibility.
  • Buat memastikan deteksi dari Traffic area yang sudah ditambahkan, langsung saja geser mouse (hover) pada titik (node) Traffic area tersebut, jadi akan terlihat semacam cahaya biru pada item Road dan Prefab yang menandakan bagian itu telah masuk area Traffic area yang ditambahkan.
Tanda jika jalan sudah masuk bidang Traffic Area - ETS2 1.53

Setelah menambahkan Traffic Area, langkah berikutnya adalah mengaktifkan fungsinya agar aturan yang kalian inginkan berlaku di area tersebut. Ikuti langkah berikut:

  1. Buka Item Properties dengan klik ikon kotak biru bertanda tanya [?] di toolbar, atau langsung tekan P di keyboard. Lalu klik kanan mouse pada salah satu titik (node) Traffic area tersebut.
  2. Untuk memahami fungsi tiap menu yang ada, kamu bisa mengunjungi panduan lengkapnya di Mengenal Item Properties: Traffic Area.
  3. Pada menu dropdown "Traffic rule", pilih opsi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
  4. Kalau misanya titik/node nya masih enggak cukup, maka bisa pilih tombol Append Nodes untuk menambah titik baru lebih banyak. Kalau ternyata dirasa berlebihan, bosa juga dihapus dengan tombol Remove Nodes
  5. Setelah selesai, klik tombol OK untuk menyimpan pengaturan.
Membuka Item Properties Traffic Area - ETS2 1.53

Berbagai "Trik Tak Biasa" dengan Traffic Area

Sekarang saatnya menguji fungsionalitas Traffic Area yang telah ditambahkan. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan dengan item map satu ini. Dan sejumlah diantarnya bisa dibilang...tidak biasa. Penasaran apa saja itu? Berikut adalah beberapa skenario yang bisa kalian coba lakukan:

Case 1: Akses khusus Traffic AI

Percobaan pertama ialah mengatur kawasan yang boleh dan tidak diperbolehkan oleh sejumlah jenis traffic AI yang melintas. Kita mulai dengan kawasan yang hanya boleh dimasuki bis.

  1. Tambahkan Traffic Area dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan tadi (sebelumnya harus dikasih item Road/jalan dulu dong...)
  2. Di menu Item Properties yang cara membukanya sudah dijelaskan di atas tadi, langsung pilih opsi [access-exclusive] Bus only di dropdown "Traffic rule". Dan tekan OK.
  3. Lantas bagaimana cara mengetahui fungsinya berhasil atau tidak? Buka Traffic Tool (ikon mobil merah di toolbar) sampai tampilan map editor berubah dengan kombinasi garis virtual jalan yang berbeda dan menyembunyikan semua 'pin' titik/node untuk objek map lainnya. Nah, kalau masih enggak paham, baca lagi tutorial (Part 07) Traffic Tool + Trajectory Part 1.
  4. Lalu pilih tab menu "Access/Spawning".
  5. Di dropdown menu "Show access for", pilih "car" sebagai bahan pertama pengujian.
  6. Perhatikan tampilan garis virtual pada map item Road:
    • Road di dalam Traffic Area akan berwarna merah, karena kendaraan tipe car (mobil) tidak diperbolehkan masuk.
    • Road di luar Traffic Area akan berwarna hijau, menandakan bahwa kendaraan mobil diperbolehkan masuk/lewat.
  7. Jika kamu memilih opsi "bus" di menu "Show access for", hasilnya akan sebaliknya:
    • Road di dalam Traffic Area berwarna kuning, karena menunjukkan akses eksklusif hanya untuk bis tadi - di versi lama mungkin berwarna hijau karena fiturnya masih terbatas.
    • Road di luar Traffic Area berwarna hijau (atau merah untuk jalur lain).
Perbandingan warna garis navigasi jalan: Atas (untuk traffic mobil) & Bawah (untuk traffic bus - yang dipilih) - ETS2 1.53

Kasus yang ditunjukkan diatas berlaku jika yang boleh dimasuki adalah truk "besar". Terus gimana kalau truk kecil (mobil box atau pick-up)? Kalau itu...jelas nggak bisa.

Solusinya adalah mengganti menu "Traffic rule" tadi dengan nama yang diberi tag [context] atau [zone]. Versi game lebih baru sudah menyediakan kelompok zona traffic area sesuai peruntukan (jadi tidak secara "ekslusif" satu jenis saja). Berikut zona yang disediakan:

  • [context][zone] Tourist zone (parks, small roads with viewpoints, ...) = Traffic AI yang muncul adalah beberapa jenis yang biasanya ada di kawasan wisata, seperti parkir mobil atau bis di taman atau jalan kecil dengan pemandangan indah.
  • [context][zone] Residential zone (housing areas with small roads) = Traffic AI yang muncul adalah beberapa jenis yang biasanya ada di kawasan perumahan (kendaraan kecil apapun).
  • [context][zone] Commercial zone - small (car parks at shops, offices,...) = Traffic AI yang muncul adalah beberapa jenis yang biasanya ada di kawasan pusat pertokoan atau perkantoran.
  • [context][zone] Commercial zone - large (city center, airport,...) = Traffic AI yang muncul adalah beberapa jenis yang biasanya ada di kawasan pusat kota/kantor pemerintah, mal, atau bandara.
  • [context][zone] Industrial zone (logistics) = Sudah pasti Traffic AI yang muncul adalah beberapa jenis yang biasanya ada di kawasan industri.

Selain itu, ada penamaan lain yang nantinya traffic AI muncul di tempat khusus, yakni:

  • Rest area (parking only) = Maksudnya tempat istirahat (rest-area) yang tanpa fasilitas lengkap seperti SPBU atau rumah makan.
  • Gas station area = Kalau ini baru diperuntukkan buat tempat istirahat (rest-area) yang dilengkapi fasilitas SPBU atau rumah makan.
  • Truck stop area = Kalau ini diperuntukkan buat tempat istirahat (rest-area) khusus truk saja (tapi gak ada SPBU).
  • Tollgate area = Maksudnya hanya jenis traffic AI tertentu yang biasanya muncul di gerbang tol.
  • Border crossing area = Maksudnya hanya jenis traffic AI tertentu yang biasanya muncul di gerbang perbatasan negara.
  • Weigh station area = Maksudnya hanya jenis traffic AI tertentu yang biasanya muncul di tempat jembatan timbang (truk).

Case 2: Batas Kecepatan 40 (baik dalam km/jam maupun mil/jam - sesuai data country map yang dibuat) - Obsolete

Kalau ini cuma berlaku buat game versi lama, dimana opsi semacam ini masih tersedia.

  1. Perbedaannya, di menu Item Properties tadi, pilih opsi [speed] Speed limit 40 di dropdown "Traffic rule".
  2. Buka Traffic Tool (ikon mobil merah di toolbar), lalu pilih tab menu "Speed limits".
  3. Perhatikan kecocokan warna antara garis virtual pada Road dengan warna yang ditampilkan di menu Traffic Tool:
    • Road di dalam Traffic Area akan berwarna kuning (misalnya), sesuai dengan batas kecepatan 40 yang tampil di jendela menu Traffic tool tersebut.
    • Road di luar Traffic Area akan berwarna berbeda (bisa merah, hujau, atau biru), menandakan bahwa area tersebut tidak memiliki batasan kecepatan 40.
    • Aturan batas kecepatan yang dibedakan berdasarkan warna tampil di jendela menu Traffic tool tersebut, bisa berubah secara acak (maksudnya kadang batas 40 bisa jadi warna oren/jingga di punya kalian misalnya.
Perubahan garis virtual navigasi jalan untuk speed_limit - ETS2 1.44

Penting: Pada versi game yang lebih baru, menu "Speed limits" untuk Traffic Area sudah dihapus. Sebagai gantinya, kalian harus pasang map item 'Sign' di Road (secara manual) untuk menetapkan batas kecepatan

Case 3: Menambah Range (Sebaran Vertikal Traffic Area)

Fitur Range di menu item properties memungkinkan kalian mengatur jangkauan Traffic Area secara vertikal (atas-bawah), terutama jika di dalam peta terdapat jalan bertingkat seperti fly-over/jembatan layang, under-pass/terowongan, dan semacamnya. Berikut cara melakukannya:

  1. Tambahkan Traffic Area seperti cara yang telah dijelaskan sebelumnya: pilih menu "Item Type" → "Traffic Area", klik "New Item" di toolbar atau tekan E, lalu buat area polygonal.
  2. Buka Item Properties (ikon kotak biru bertanda tanya atau tekan P).
  3. Masukkan nilai Range pada kolom input yang tersedia.
    • Semakin besar angkanya, semakin luas jangkauan vertikalnya.
    • Misalnya, jika kamu ingin Traffic Area hanya memengaruhi jalan bawah fly-over, gunakan nilai Range yang mencakup jalan tersebut tetapi tidak mencapai fly-over (misalnya 4)
  4. Pilih aturan di dropdown "Traffic rule", sesuaikan dengan kebutuhan, lalu klik OK.

Hasilnya, Traffic Area hanya berlaku pada jalan yang berada dalam jangkauan vertikal sesuai nilai "Range". Misalnya, untuk fly-over dan jalan bawah, jika kalian mengatur hanya jalan layang/atas, maka bagian bawahnya tidak akan terpengaruh. Contoh seperti gambar ini (perhatikan bekas-bekas cahaya biru yang artinya sudah terdeteksi dalam jangkauan Traffic area).

Contoh penerapan Range pada Traffic area - ETS2 1.44

Case 4: Crossroad Area (Mengatur Pergerakan Traffic AI di Bundaran)

Fitur Crossroad Area dirancang untuk mengelola pergerakan atau arah traffic AI saat melewati persimpangan, khususnya pada bundaran yang menggunakan prefab 'custom'. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tambahkan Traffic Area seperti biasa, pastikan area polygonal yang dibuat melingkari bundaran tersebut.
  2. Buka Item Properties dan centang opsi Crossroad Area.
  3. Untuk pilihan "Traffic rule" HARUS kosong atau (None). Kalau sudah klik OK.

Hasilnya, ketika peta disimpan (save map), garis virtual navigasi ber-panah pada item Road dan Prefab akan berubah warna menjadi kuning (dari sebelumnya hijau secara default). Ini menandakan bahwa navigasi AI di area tersebut sudah diatur untuk mengikuti pola persimpangan yang ditentukan. Namun, perlu diingat bahwa kedua item (Road dan Prefab) harus saling tersambung. Contoh seperti gambar.

Contoh penerapan Crossroad Area pada Traffic Area - ETS2 1.44

Case 5: Remove Semaphores (Menyembunyikan Model Lampu Lalu Lintas)

Fitur Remove Semaphores memungkinkan kalian menyembunyikan lampu lalu lintas pada item Prefab meskipun tanpa memengaruhi perilaku traffic AI (bukan berarti model lampu merah hilang terus si traffic AI bisa menerobos, itu tetap nggak bisa...). Misalnya, jika ada perempatan dengan 8 lampu lalu lintas, kalian bisa menyembunyikan/mengurangi sebagian model jadi empat. Bisa gitu ya? Ini dia cara melakukannya:

  1. Sebelum menambahkan item Traffic area, pilih dulu salah satu Prefab persimpangan (cross atau fork) yang bisa muncul model Semaphore (lampu lalu lintas).
  2. Buka Prefab item properties untuk model prefab persimpangan tersebut (caranya sama, tekan P keyboard). Lalu centang box "Custom semaphore". Jika sudah tekan OK.
  3. Baru bisa tambahkan Traffic Area seperti biasa, dengan area polygonal mencakup Prefab persimpangan yang ingin diatur.
  4. Buka Item Properties untuk Traffic Area dan centang opsi Remove Semaphores.
  5. Untuk pilihan "Traffic rule" HARUS kosong atau (None). Kalau sudah klik OK.
  6. Apabila model lampu merah masih terlihat, geser lagi titik/node Traffic area (atau sesekali klik atau geser sedikit prefab persimpangan itu) agar bisa muncul perubahannya. Pastikan posisi munculnya semaphore itu sudah masuk di dalam jangkauan Traffic area itu (bukan di luar, hati-hati).

Hasil akhirnya, semaphore atau lampu lalu lintas yang berada di dalam Traffic Area akan disembunyikan sesuai konfigurasi area. Misalnya, jika misalnya hanya sisi kanan jalan yang dipilih, maka 4 lampu di sisi kanan akan hilang, sedangkan 4 lainnya tetap terlihat. Atau bisa ikuti contoh di gambar yang mana hanya 3 dari total 8 model semaphore yang ditampilkan.

Memilih cek box "custom semaphore" pada prefab item properties - ETS2 1.44

Contoh pengaturan Traffic area - Merah: model semaphore yang disembunyikan; Hijau: model semaphore yang terlihat; Pink: garis Traffic Area yang dijangkau - ETS2 1.44

Catatan: Perilaku traffic AI seperti berhenti atau menerobos lampu merah tetap diproses sesuai yang sudah di-set dari prefab itu sendiri (dengan kata lain cuma bisa di-edit lewat Blender, meskipun lampu lalu lintas sudah disembunyikan pakai Traffic area. Jangan aneh-aneh ya...

Itu saja tips yang bisa penulis sampaikan. Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, dan mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. Sekian dari penulis blog ini, Wassalam!

Lihat Tutorial Sebelumnya :

## (Part 22) Mengenal Sign Template & Cara Buatnya (Bagian 2) ##

Lihat Tutorial Selanjutnya :

## .... ##

Kembali ke Tutorial Utama :

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part22 : Mengenal Sign Template & Cara Buatnya (Bagian 2)

Salam! Masih melanjutkan tutorial sebelumnya yakni membuat “Sign template” langsung di map editor, tanpa gonta-ganti tekstur DDS sampai kesekian-kian-kian-kian-kian kalinya. Ehehe....

#22 Mengenal Sign "Template" & Cara Bikin Langsung di Map Editor (Part 2)

Diubah pada : Mei 2023
Alasan : BANYAK REVISI


Daftar Tool & Menu Sign Editor

Sebelum lanjut membuat dan mengedit sign template. Ada baiknya kita pelajari dulu tool, menu, dan fitur-fitur di dalam Sign Editor (interface). Secara default, tampilan/interface dari Sign Editor seperti berikut ini.

Dari tampilan utama terbagi jadi beberapa tab/bagian :

  • Title bar + Tool bar = Pastinya untuk memilih semua menu, tool, dan fitur di Sign Editor tersebut (dijabarkan lagi setelah ini)
  • Quick Text = Pilihan tulisan “Nama tempat atau daerah” yang muncul otomatis sesuai def city (kota) yang tersedia dan data yang sudah di-set pada project sign.                                  
  • Editor Area = Tentu saja layar untuk mengedit papan petunjuk arah yang diinginkan
  • Properties = Kolom dan menu / opsi fitur dan tipe yang dipakai saat mengedit sign template (dijabarkan lagi setelah ini)

Berikut ini adalah tool yang terdapat pada Toolbar di menu Sign Editor (urut dari kiri ke kanan).

  • Save : sudah jelas untuk menyimpan map
  • Restore/Repeat : kembalikan ke tampilan sebelum diedit (kalau sudah frustasi karena sangat berantakan)
  • Undo : sudah jelas mengulang perubahan / editan sebelumnya
  • Redo : sudah jelas mengembalikan perubahan / editan yang sempat dibuat
  • Berbagai menu Align yang dijabarkan sebagai berikut (masih dari kiri ke kanan):
  • ----- Align Left : susunan rata kiri
  • ----- Align Bottom : susunan rata bawah
  • ----- Align Right : susunan rata kanan
  • ----- Align Top : susunan rata atas
  • Dua menu Distribution yang dijabarkan sebagai berikut :
  • ----- Distribute Horizontal : bagi jarak kosong untuk sisi datar (antar baris)
  • ----- Distribute Vertical : bagi jarak kosong untuk sisi melintang (antar kolom)
  • Dua menu Equal Scaling yang dijabarkan sebagai berikut :
  • ----- Equal Horizontal : sama-kan panjang berbagai obyek secara horizontal
  • ----- Equal Vertical : sama-kan panjang berbagai obyek secara vertikal
  • Add Text : menambahkan teks sesuka hati
  • Add Frame : menambahkan obyek/tekstur polos & dinamis (warna background)
  • Add Image : menambahkan obyek/gambar statis seperti tanda panah, atau marka khusus

Sekarang pelajari menu dan data di kolom “Properties”

Kelompok 1 : Tipe umum

  • Coords : menampilkan posisi koordinat tiap obyek. Urutan = l (left), r (right), b (bottom), t (top)
  • Dimention : menampillan panjang dan lebar tiap obyek. Sumbu x = panjang (sisi horizontal), sumbu y = lebar (sisi vertikal)
  • Z-Order : ya… susunan berdasarkan titik Z. (biarkan komputer yang paham)

Kelompok 2 : Menu Frame (Background polos)

  • Frame : menampilkan path data nama dan lokasi obyek “Frame” yang dipilih
  • Frame color : menampilkan warna “Frame” (harus sesuai isi data di sign_project)
  • Frame opacity : menampilkan nilai transparan obyek. Hanya bisa dari 0 sampai 1

Kelompok 3 : Menu Image (Stiker, tanda panah, marka khusus, dll)

  • Atlas : menampilkan path data lokasi obyek “Image” yang dipilih
  • Image name : menampilkan nama  obyek “Image” yang dipilih
  • Image overridable : mengaktifkan mode “overridedable” yang digunakan untuk mengganti obyek secara bebas di posisi yang sama
  • Horizontal Flip : memutar gambar/obyek secara horizontal
  • Vertical Flip : memutar gambar/obyek secara vertikal
  • Image color : mengganti warna gambar/obyek (harus sesuai data di sign_project)
  • Image Opacity : menampilkan nilai transparan obyek. Hanya bisa diisi dari 0 ke 1

Kelompok 4 : Menu Teks

  • Text : mengisi tulisan yang diinginkan secara bebas (nama tempat, peringatan)
  • Font Face : memilih tipe Font sesuai data di sign_project
  • Font Size : mengatur ukuran besar-kecil teks secara bebas
  • Horizontal Align : menyusun tatanan/rata teks untuk sisi horizontal (ada menu Left(kiri), Center(tengah), dan Right(kanan))
  • Vertical Align : menyusun tatanan/rata teks untuk sisi vertikal (ada menu Top(atas), Center(tengah), dan Bottom(bawah))
  • Font color : mengganti warna teks (harus sesuai data di sign_project)
  • Font Opacity : menampilkan nilai transparan teks. Hanya bisa diisi dari 0 ke 1
  • Line Spacing : mengatur jarak kosong antar baris (antar paragraf)
  • Letter Spacing : mengatur jarak spasi antar huruf (per kata dalam kalimat)

Kelompok 5 : Dynamic Text

Ini akan tampil apabila sign template yang dipakai berupa tipe dinamis (bisa gonta-ganti teks sesuai kondisi). Cara aktifnya klik kanan teks yang diedit, lalu masuk Text Properties dan aktifkan/centang “Make Dynamic”

  • Text list : Daftar isi data teks yang akan ditampilkan (semacam array data)
  • Radar : mengatur jarak jangkauan pemain saat melintasi rambu tersebut
  • Speed limit : menampilkan batas kecepatan (untuk tipe sign tertentu)

Menu Pembantu

Ada fitur menu pembantu (di atas toolbar) yang bisa dipilih saat mengedit sign template.

Kelompok : File

  • Save : jelas untuk menyimpan hasil editan sign
  • Save as : jelas untuk menyimpan hasil editan sign dengan nama baru
  • Revert : Kembalikan lagi hasil editan sign yang dirasa jelek seperti semula
  • Clean up overrides : Kembalikan lagi hasil editan sign tipe “override” seperti semula

Kelompok : Edit

  • Undo : iya tahu, balikkan hasil editan terakhir satu-per-satu
  • Redo : iya tahu, maju lagi hasil editan terbaru satu-per-satu
  • Copy, cut, paste ... skip saja ya…? (kan udah tau fungsinya apa...)
  • Paste (no offset) : Menempatkan hasil copy/salinan tetapi tetap dalam posisi yang sama persis dengan saat di-copy
  • Delete… skip (kan udah tau fungsinya apa...)
  • Select all : menyeleksi / blok semua obyek (tulisan, gambar, background) pada satu papan sign
  • Deselect : menghapus seleksi / blok semua obyek (tulisan, gambar, background) pada satu papan sign
  • Invert Selection : menyeleksi / blok obyek (tulisan, gambar, background) tetapi diambil secara terbalik atau sisa yang sebelumnya tidak terpilih (misal ada 3 kotak dan 1 bola, yang dipilih 1 bola, saat di-“invert” maka tiba-tiba ganti terpilih 3 bola)
  • Move forward : Menempatan urutan obyek yang ketimpa naik satu-per-satu
  • Move to front : Menempatkan obyek langsung di paling depan (tidak akan ketimpa dengan obyek lain)
  • Move backward : Menempatan urutan obyek yang ketimpa ke belakang satu-per-satu
  • Move to back : Menempatkan obyek langsung di paling belakang (ya sudah… ketimpa dengan semua obyek lain)
  • Align Left : Ratakan (sama baris) semua obyek ke sisi kiri
  • Align Horizontal : Ratakan (sama baris) semua obyek ke tengah (anggap saja rata tengah)
  • Align Right: Ratakan (sama baris) semua obyek ke sisi kanan
  • Align Tops : Ratakan (sama baris) semua obyek ke sisi atas
  • Align Vertical : Ratakan (sama baris) semua obyek ke tengah (tetapi dari sisi menyamping)
  • Align Bottom : Ratakan (sama baris) semua obyek ke sisi bawah
  • Insert text : Masukkan teks seperti biasa
  • Insert frame : Masukkan background polos (misal tempat wisata atau akses arah tol dari jalan arteri) atau garis tepi
  • Insert Imange : Masukkan stiker atau gambar lain

Kelompok : View

  • Show borders : tampilkan garis tepi pembantu di setiap obyek (biar tidak kebingungan saat memilih).
  • Show grid : tampilkan garis kotak-kotak pembantu (seperti buku matematika). Bisa diatur lebih lanjut di kotak isian “Grid” di atas workspacenya.
  • Snap to Grid : Menggeser sampai pas (nge-pas-kan) posisi obyek mengikuti garis kotak-kotak pembantu
  • Properties : menampilan menu properties (yang sisi kanan program)
  • Cities : menampilkan daftar kota (yang sisi kiri program)

Barangkali gambar yang satu ini bisa memperjelas lagi (sudah ditunjukkan pada tutorial Part21.


Mengedit "Sign Template" yang Sudah Disediakan/Dibuat

Sekarang dicoba untuk mengedit papan sign yang sudah dibuat (atau dari bawaan game ETS2 juga boleh). Ada dua tipe dari mengedit sign tersebut.

Tipe 1 : “Edit Sign” Cara Biasa

1) Mulai lagi dengan menambah sign baru (Item type = Sign > Add new; atau tombol E > 5). Dan taruh di map editor. 

2) Kemudian aktifkan “Properties” dan pilih lagi titik/node objek yang baru saja ditambahkan. Baru pilih “Edit Sign”

3) Tampilan dialog menu "Sign Editor" pun keluar. Selanjutnya silakan ubah sesuai keinginan. Dengan catatan… hanya bagian ini saja yang diubah!

4) Sekarang mari coba apa yang bisa di-edit dengan Sing Editor. Pertama, berhubungan dengan Teks & Font

  • Ganti kata atau kalimat : Paling gampang. Klik obyek tulisan yang ingin diganti (lebih enak aktifkan menu View -> Show Border) terus di bagian kanan program pilih Text, ganti saja di situ. Selesai
  • Ganti warna teks : Sama seperti no.1, cari baris “Font Color” dan ganti warna dari situ. Selesai.
  • Sembunyikan/tampilkan teks : Sama seperti nomor 1, Cari bagian “Font Opacity” dan ganti antara 0 dan 1 saja (kode biner, 0 = hilang; 1 = tampil)

5) Ganti ukuran font : Sama seperti no.1, cari baris “Font Size” dan ganti angka dari situ sesuai keinginan.

6) Ganti perataan font : Sama seperti no.1, cari baris “Horizontal Align” untuk sisi kiri-kanan, dan atau “Vertical Align” untuk sisi atas-bawah.

7) Ganti tipe teks : Sama seperti no.1, cari baris “Font face” dan pilih sesuai yang sudah disediakan.

8) Ganti warna frame : Untuk background polos di belakang teks bisa diubah warnanya dengan memilih “Frame Color” sesuai yang sudah disediakan

9) Tampil/hilangkan gambar atau stiker : Cari bagian “Image Opacity” dan ganti antara 0 dan 1 saja (kode biner, 0 = hilang; 1 = tampil)

10) Tukar posisi/hadapan gambar atau stiker : Pilih dua centang khusus “Horizontal flip” dan “Vertical flip”. Silakan atur sesuai keinginan

11) Selesai mengedit, tekan Save. Dan selesai, begitu saja.


Tipe 2 : “Edit Template” Cara Darurat

1) Sekarang balik dan mulai lagi dengan menambah sign baru (Item type = Sign -> Add new; atau tombol E -> 5). Dan taruh di map editor. Kemudian Aktifkan “properties” dan pilih lagi sign baru itu.

2) Selanjutnya pilih “Edit Template”

3) Tampilan sign editor pun keluar. Eits… tunggu sebentar....

Sama seperti waktu membuat sign baru pada topik part-1, kalau tidak bisa meng-klik apa-apa berarti editor itu masuk“MODE TEMPLATE”. 

Terus apa yang bisa diubah? Lihat saja sendiri di bagian Properties (menu sisi kanan program Sign Editor nya)

Kalau mau langsung bisa diedit, klik kanan tampilan papan sign, pilih “Edit Board”

Silakan edit seperti yang dijelaskan di Tipe 1 tadi.

4) Selesai mengedit, tekan Save (langsung) atau Save as (untuk data baru).

Baca lagi tutorial Part21 dan ikuti dengan baik dan cermat. Kalau tidak, khawatirnya  hasil editan kalian tidak akan bisa tersimpan. Aduh…


Bagaimanapun, inilah salah satu keuntungan dari memakai Sign template. Dari satu model papan saja bisa diatur menjadi banyak varian. Salah satunya seperti ini.


Memasukkan Def “Sign Template” Hasil Bikin/Edit kedalam Mod Map.

Setelah membuat sign template, save map, dan tutup game ETS2, tentu saja harus diperbarui file mod masing-masing agar papan rambu/sign editan tadi tetap terjaga. 

Lokasinya bisa ditemukan di folder “shortcut” tadi atau di lokasi instalan ETS2 > mod_indo > base > def

Kurang lebih isinya seperti ini


Video Referensi

Buka lagi tutorial Part21 yang menyediakan berbagai pilihan video referensi yang bisa membantu kalian.



Akhirnya selesai juga tutorial kali ini.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang.

Sekian dari saya, Wassalam!


Lihat Tutorial Sebelumnya :

## (Part 21) Mengenal Sign Template & Cara Buatnya (Bagian1) ##

Lihat Tutorial Selanjutnya :

## (Part 23) Mengenal Traffic Area + Trik Tak Terduga ##

Kembali ke Tutorial Utama :

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part21 : Mengenal Sign Template & Cara Buatnya (Bagian 1)

Salam! Ah... Tidak disangka Blog Pejindo ini sudah menyajikan banyak sekali & macam-macam tutorial bikin mod map ETS2 yang sudah penulis hadirkan untuk kalian semua selama ini.

Iya betul, banyak... mulai dari seri tutorial General Map Editor ini, lalu ada tutorial khusus Trik Dasar Mapping, ada juga segmen tutorial Mengenal Item Properties map editor, termasuk pula tutorial dasar Pengenalan isi Script Data DEF, oh jangan lupa dengan segmen khusus Tips Pembaruan Mod (modding guide) versi Bahasa Indonesia.

Tapi... mari kita saling jujur sekarang. Teruntuk kalian semua yang sedang atau pernah membaca semua tutorial map editor versi Blog Pejindo ini, apa sampai sekarang kalian sudah semakin paham atau… malah semakin pusing?

Dan mungkin saja tutorial berikutnya juga akan “sangat semakin pusing sekali”. Kira-kira kalian disini bakal siap atau enggak ya? Atau saya hentikan saja sampai disini saja dan langsung penutupan?

Eh.... penutupan, kenapa?

Jangan bang... 

Nanti kalau disini udah ngga ada, kita cari tutorial dimana lagi...?

Waduh… ok-oke... jangan jadi drama sinetron. Kalau tidak nanti saya sedot ke akun Wattpad buat dijadikan novel… (^_^’)

Sudah-sudah… ayo pada serius semuanya! Balik ke topik utama kali ini.

#21 Mengenal Sign "Template" & Cara Bikin Langsung di Map Editor (Part 1)

Diubah pada : Mei 2023
Alasan : REVISI BANYAK


Tutorial kali ini membahas sesuatu yang jarang dikuasai semua mapper (terutama modder & mapper Indonesia). Inilah dia... Sign Template. Sebelumnya apa itu “template”?


Pendahuluan

Di dunia modding/mapping game ETS2 atau ATS, secara umum isitlah template adalah sesuatu berupa cetakan yang bisa dimodifikasi menjadi berbagai macam rupa dan variasi. 

Maksudnya 1 template bisa menjadi bermacam-macam bentuk, rupa, dan variasi. Contoh tipe model map yang berupa template adalah “road”, “prefab” dan “sign”. Dan yang dibahas khusus disini adalah “Sign”.

Sebenarnya hampir semua tipe sign bisa dibuat “template”. Namun yang paling sering dipakai berupa papan petunjuk arah (navigation).

Apa bedanya dengan model biasa? Kalian bebas mengedit teks, nama tempat/kota, bahkan posisi stiker/gambar, langsung di map editor tanpa harus membuka aplikasi grafis seperti Ms.Paint atau Photoshop. Jadi bisa bebas dibuat sesuai kreativitas yang diinginkan. Karena namanya “template”, dengan modal dari 1 model papan ini saja, bisa membuat puluhan bahkan ratusan varian yang berbeda.

Dengan begini juga kalian bakal hemat ukuran file mod map sampai 15-20%. Daripada harus gonta-ganti tekstur DDS yang justru membuat file mod jadi berukuran ratusan MB bahkan 1 GB lebih.

Beginilah contoh dari navigation sign template.


Sekarang pahami kata kunci dari tutorial yang akan dipelajari disini.

  • Model sign “editable” = File model format .pmd yang bisa diedit di map editor.
  • Sign Area (editable) = Cakupan/luas tampilan papan sign yang terlihat saat meng-editnya.
  • Sign template = Set primer/awal dari setiap model sign yang diedit. Dari 1 model sign editable terbagi jadi beberapa template. Disimpan dalam file .sii.
  • Board template = Set sekunder atau cabang dari template sign. Setiap 1 tempate diisi berupa “board” untuk menambah teks, gambar, dll. . Disimpan dalam file .sii.
  • Sign project = Kumpulan sign tempate dan board beserta setting/pengaturan menurut kategori yang ditentukan secara bebas (negara, nama map, dll).
  • Sign override = Tampilan papan sign yang ingin diset secara default. Jadi ketika hasilnya berantakan bisa kembali ke versi override (?)

Oke, sudah paham ya. Lanjut ke bagian selanjutnya.


Persiapan

Selebum memulai, pastikan dulu kalian punya model map “Sign” yang tipe “editable”. Boleh pakai model yang sudah ada di bawaan ori game ETS2. 

Kalau ada yang merasa belum puas... silakan download versi bikinan penulis DISINI (yang jelas... harus sesuai versi ETS2 yang dipakai ya)

Sekarang ikuti langkah berikut ini :

1) Pertama, buka folder direktori/lokasi instalasi game ETS2. Untuk pengguna Steam pastinya di folder = C:\Program Files (x86)\Steam\steamapps\common\Euro Truck Simulator 2\

Kemudian bikin folder baru dengan nama “mod_<nama map>”. Misalnya nama folder “mod_indo”. Kemudian, bikin folder baru lagi dengan nama “base”

2) Buka folder “mod” C:\Users\...\Documents\Euro Truck Simulator 2\mod seperti biasanya kita taruh file mod zip/scs pada umumnya. Habis itu biarkan saja dulu.

3) Segera buka Command Promp (CMD) dengan WAJIB pilih “Run as Administrator”

4) Langsung ketik sesuai format >>> mklink /D <folder mod + dir name di dalam mod folder> <project folder>

Contoh penulisan di bawah ini: 

mklink /D "C:\Users\.....\Documents\Euro Truck Simulator 2\mod\tmpl_sign" "C:\Program Files (x86)\Steam\steamapps\common\Euro Truck Simulator 2\base"

Catatan : folder “tmpl_sign” merupakan hasil akhir yang akan muncul di folder mod nanti. Maka sebelum proses ini harap jangan sampai ada folder dengan nama yang sama.

5) Selesai, hasil akhirnya akan jadi begini.

Beginilah cara sederhana membuat “shortcut” berjenis “Symbolic link”. Otomatis data dari file mod_indo/base tadi langsung ter-copy berupa folder baru tadi di folder mod. Jadi tidak perlu repot bikin file zip atau scs. 

Uniknya, setelah save map tidak perlu tutup game untuk replace file & folder segala macam. Otomatis datanya langsung berubah sendiri di map editor.

Namun tetap saja sih... kalau mod nya mau dikasih ke orang lain maka HARUS packing dulu kedalam file zip atau scs seperti dulu.

Satu fakta lagi, sebenarnya cara "symbolic link" ini juga bisa diterapkan buat semua jenis mod. Jadi bukan hanya untuk edit Sign Template pada tutorial ini. Dengan begitu, kalian tidak harus khawatir ketika packing mod kedalam ZIP atau SCS yang terutama file size nya sangat besar.

Sumber tutorial : SCS Modding Wiki


Membuat "Sign Project"

Setelah merasa siap, langsung buka game & map editor. Bisa dilanjutkan ya?

1) Aktifkan menu Sign dengan memilih menu Item Type = Sign dan toolbar “Add New” ber-ikon plus (+) (sama seperti menambah rambu/sign dengan tombol E -> 5)

2) Mungkin setiap versi ETS2/ATS punya tampilan dialog menu yang berbeda, namun nama menu/tombol nya ada yang sama kok. Sekarang perhatikan menu “Editable Sign”. Pilih tombol “Add new project” atau "Create Project"

3) Oke, sekarang ini masih berupa data kosong. Untuk menambah dalam masing-masing daftar kolom caranya pilih drop-down menu (atau ketik langsung untuk menu tertentu), lalu klik “Add”.

Silahkan diisi seperti gambar ini (atau ditambahi yang lain juga boleh)

Keterangan :

  • Colors [RGB] = Tipe satuan warna yang dijadikan base untuk mewarnai teks, frame, dan image. Kalau mau tambah warna baru minimal bisa lihat data di “Brush Tool” untuk mendapat kode warna RGB nya.
  • Fonts = Sudah tahu kalau itu bentuk/tipe huruf atau teks. Pilih sesuai yang sudah tersedia di game bawaan (atau buatan sendiri kalau punya)
  • Atlases = Ini sinonim dengan gambar (image) atau stiker, seperti panah, lambang, tanda, dll. Pilih sesuai yang sudah tersedia di game bawaan (atau buatan sendiri kalau punya)
  • Frames = Layar atau stiker polosan yang bisa diperbesar, biasanya untuk teks background seperti rambu masuk tempat wisata atau jalan khusus. Pilih sesuai yang sudah tersedia di game bawaan (atau buatan sendiri kalau punya)
  • Templates = Ini rambu papan versi “template” yang akan dibuat. Kosongi saja untuk saat ini
  • Quick Texts = Ini anggap saja “templat” teks bantu untuk memudahkan dalam pengisian rambu papan nanti (daripada kecapean ngetik satu-satu). Isi saja kalau mau

4) Oh iya..., jangan lupa ketik project name yang diinginkan. Misal map_jabar (tidak boleh pakai spasi, diganti dengan underscore ‘_’). Selain itu untuk Box Uppercase city (tulisan dibuat huruf kapital) jangan di-centang.

5) Kalau sudah, save saja file barunya. Amati saja file name harus sama dengan project name tadi. Terus ubah menu Source dengan memilih “mod_indo/base”. Klik OK.

Hasil akhirnya bakal terlihat di folder instalasi ETS2 tadi yang ditambahkan folder baru mod_indo tadi. Silakan cek di folder mod_indo > base > def > sign > project.


Membuat "Sign Template" Baru

Selamat melanjutkan ke tahap selanjutnya. Terus ikuti petunjuk dari penulis blog ini, jangan sampai nyasar kemana-mana. Oke, sekarang mari kita buat papan sign template nya!

1) Balik lagi pada saat menambah sign baru menu Item Type = Sign dan toolbar “Add New” ber-ikon plus (+) (sama seperti menambah rambu/sign dengan tombol E -> 5). Kalau sudah, sekarang pilih “Add new template” atau "Create Sign Template"

2) Muncul menu lagi untuk spesifikasi model papan sign yang ingin dibuat. Misal buat seperti gambar.

Keterangan :

  • Project = nama sign project yang sudah dibuat tadi (tidak harus sama seperti contoh di gambar)
  • Use > Sign model = memakai model papan sign biasa (universal)
  • Use > Sign model + stand = memakai model papan sign versi pilihan tiang secara kustom
  • Use > Sign model + boards = memakai model kombinasi beberapa papan sign + tiang sekaligus secara kustom

Ketika memilih “sign model” :

  • Category dan Model : pilih bentuk papan model yang dibutuhkan

Ketika memilih “sign model + stand” :

  • Category dan Model : pilih bentuk papan model yang dibutuhkan
  • Category dan Stand : pilih kustom tiang/penyangga papan

Ketika memilih “sign model + boards” :

  • Category dan Model : pilih bentuk papan model yang dibutuhkan (beda versi)
  • Category dan Stand : pilih kustom tiang/penyangga papan (beda versi)

Jika sudah, klik OK

3) Baiklah. Selamat datang di tampilan/interface "Sign Editor" Sebelum lanjut yuk perkenalan dulu. Perhatikan gambar di bawah ini.

Catatan : Ini masih versi lama, kapan-kapan penulis update lagi gambarnya...

Sekarang perhatikan baik-baik, jangan langsung buru-buru untuk buat yang baru. Karena saat kalian memulai dengan Sign Editor ada 3 Mode Pengeditan yang patut dipahami.

A) Template Mode 

Ini setting mode pertama sesaat setelah awal bikin atau edit papan Sign Template

Syaratnya ialah : Ketika kalian tidak bisa klik-geser apa-apa, maka itu tandanya kalian masih dalam "Template Mode" ini.

4) Maka di mode template ini, pada menu Properties di sisi kanan, kalian bisa pilih atau atur tiga menu di bawah ini :

  • Traffic rule untuk sign baru kalian (misal batas kecepatan), 
  • Stand model (jika pilih Use > Sign model + stand), dan 
  • Board 'xxx' (seandainya punya bentuk isian board/papan teks versi sendiri).

5) Oke, karena masih pertama kali muncul sign editor tadi, kalau begitu langsung klik tombol “Save” (atau menu File > Save)

6) Sama seperti saat memilih "Sign Project" baru. Ubah menu Source dengan memilih “mod_indo” (maaf pada gambar di-contoh-kan pakai folder mod_saya/base). Nah, kemudian isi File name sesuai keinginan. Klik OK.

7) Terkadang setelah di-save pertama masih muncul lagi menu save yang serupa. Itu tandanya masih disuruh buat file dasar untuk daftar template baru bikin tadi (i.e template.xxxx.sii)

Kalau di kolom isian "File name" sudah muncul tulisan secara otomatis (biasanya mengikuti folder yang dipakai save, jadi misalnya... template.mod_saya.sii). Maka itu biarkan saja, langsung klik OK.

8) Sudah, barulah sekarang pada tengah papan itu klik kanan mouse > pilih Edit Board

9) Nah, silahkan isi papan itu dengan teks atau panah. Tambah teks saja pilih toolbar ‘T’. dan atur sendiri besaran nya (Untuk mengaktifkan/mematikannya pilih menu View -> Show Border)

10) Untuk gambar panah-nya klik toolbar bergambar kotak dan segitiga (lihat gambar). Nanti akan muncul tampilan “Content Browser” yang mengarah langsung ke menu “Sign Image”. Cari panah yang cocok dan seret gambarnya ke papan yang diedit.

11) Tata sampai hasilnya bagus dan rapi. Bisa jua pilih menu View > matikan/hilangkan centang “Show Border” untuk memastikan nya.

12) Sekarang, save lagi sign editan nya (kali ini berupa file board). Sama seperti tadi, ubah menu Source dengan memilih “mod_indo” (maaf pada gambar di-contoh-kan pakai folder mod_saya/base). Kemudian isi File name sesuai keinginan. Klik OK.

13) Lagi-lagi... Terkadang setelah di-save yang kedua pun masih muncul lagi menu save yang serupa. Itu tandanya masih disuruh buat file dasar untuk daftar "board" baru bikin tadi (i.e board.xxxx.sii)

Kalau di kolom isian "File name" sudah muncul tulisan secara otomatis (biasanya mengikuti folder yang dipakai save, jadi misalnya... board.mod_saya.sii). Maka itu biarkan saja, langsung klik OK

>> Tutup sign editor. Dan lihat hasilnya. Jeng...jeng…jeng.

Apabila kalian pilih Use > Sign model + boards, maka tampilan Template Mode berubah jadi begini :

(hmm... penulis masih kurang paham sama bentukan ini karena baru diterapkan pada ETS2 1.44 keatas, kedepan tutorial ini akan diperbarui lagi...)


Video Referensi

Maaf kalau penjelasan penulis blog ini agak... membingungkan. Tapi penulis juga sediakan referensi "bantuan" dari luar berupa video yang bisa disimak berikut ini :


Hadeh, saya mulai capek nih. Kalau begitu saya sambung tutorial ini di PART 2 nya.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga postingan ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang.

Sekian dari saya, Wassalam!



Lihat Tutorial Sebelumnya :

## (Part 20) Mengenal Script DEF File ##

Lihat Tutorial Selanjutnya :

## (Part 22) Mengenal Sign Template & Cara Buatnya (Bagian2) ##

Kembali ke Tutorial Utama :

## (Part 1) Pendahuluan ##