Bingung Memulai Bikin Mod Map Baru? Disini Tempatnya

Pejindo Project menyediakan segudang tutorial pembuatan mod map paling lengkap - terutama untuk warga Indonesia dan negara tetangga.

image host

Nggak punya aset map atau nggak bisa bikin model? Disini sudah tersedia kok

Pejindo Project punya banyak koleksi aset dan model map. Mulai dari model jalan (road), persimpangan (prefab), rambu lalu-lintas (sign), dan masih banyak lagi.

image host

Masih kurang paham cara pakai tool dan menu di map editor?

Pejindo Project sudah siapkan kamus segala macam tool dan menu beserta fungsinya. Baik itu dari Item Properties maupun Toolbar yang disediakan di program Map Editor.

image host

Tutorial dari SCS Modding Wiki, juga tersedia disini loh!

Pejindo Project menyiapkan pembahasan versi -bahasa bayi- agar lebih mudah menangkap maksud perubahan fitur dan tool yang disediakan SCS. Link official : "https://modding.scssoft.com/"

image host

Sudah banyak belajar bikin mod map? Bagaimana kalau coba mainkan map satu ini?

Pejindo Project memiliki satu project utama yang dirilis sejak Januari 2021 sampai sekarang ini. Namanya map JRR (Java Road Revolution), berupa map add-on yang berfokus pada kawasan di pulau Jawa dan sekitarnya

Map Editor Tutorial ETS2 Part18 : Mengenal Content Browser (Bagian 1)

Salam! Kalian sudah tahu yang ini belum? Kira-kira ini dipakai untuk apa? Apa ini juga menjadi salah satu tool yang penting dan berguna? Yuk langsung simak di bawah ini

#18 Content Browser, Cara Pakai dan Kegunaannya (Part1)

Diubah pada : April 2023
Alasan : REVISI

Tampilan utama Content Browser - ETS2 1.47

Dari namanya saja, Content Browser adalah suatu tool berupa dialog menu untuk menelusuri konten (item aset dan model map) yang ada di game ETS2/ATS baik dari bawaan base (ori) maupun dari mod map. Dilihat dari tampilan nya, ini memang terlihat semacam Windows Explorer. Berisi gambar aset/model lengkap dengan deskripsi dan sumber lokasinya.

Kira-kira ini perlu tidak sih? Tergantung kalian, mau butuh atau tidak. Maksudnya kalian lebih sering memakai Content browser atau tidak? Kalau tidak sih tidak masalah, tetapi sebenarnya ada beberapa hal yang mungkin tidak kalian ketahui dan menjadi salah satu tool yang sangat berguna, bahkan menguntungkan.

Bagian & Menu Content Browser

Sekarang kenali dulu semua bagian dan menu-menu yang disediakan pada Content Browser (tampilan menu nya ada di gambar atas tadi)

Disini penulis pakai ETS2 versi 1.47 jadi pada versi lama pasti tampilan nya beda, jadi bisa saja ada menu yang tidak ada atau tidak sama dengan yang disini.

Menu Toolbar

Tab : icon 'hamburger' (atau 3 garis tumpuk)

  • New Tab (Ctrl + T) = Buka tab baru untuk daftar tampilan objek map yang disediakan (mirip-mirip tab folder Explorer di Windows11)
  • Reopen closed tab (Ctrl + Shift + T) = Buka 'lagi' tab yang sempat ditutup sebelumnya
  • Close Tab (Ctrl + W) = Tutup tab yang sudah ditampilkan di content browser

Tab menu : Edit

  • Go Backward : (...?...)
  • Go Forward : (...?...)
  • Find : Mencari objek map dengan content borwser (ujung-ujungnya diarahkan ke kotak input 'search' di baris paling bawah sendiri - lihat lagi gambar diatas)

Tab menu : View

Semuanya berfungsi untuk memilih centang antara tampilkan atau sembunyikan setiap menu di bawah ini (~ entah gimana kadang... ketika di centang malah hilang, sedangkan kalau tidak di centang jadi muncul?)

  • Categories : Tampilan kelompok dari nama folder atau tipe dlc sesuai jenis objek map yang disediakan, baik pada game sendiri maupun mod map
  • Collections : Tampilan untuk bikin grup koleksi objek map yang sering dipakai (mirip seperti bookmark)
  • Information : Tampilan informasi setiap objek map yang di-select pada content browser (data automat, def, tekstur tobj/dds, dll.)
  • Preview : Tampilan objek map secara utuh namun lewat content browser saja
  • Types : Tampilan kelompok jenis objek map secara keseluruhan (road, building, prefab, sign, dll.)
  • Tags : Tampilan untuk bikin tag objek map yang sering dipakai
  • Filter Tags : Membuat filter dari kumpulan Tags yang sudah dibikin pada content browser
  • Filter Types : Membuat filter dari kumpulan jenis objek map yang disedikan sama content browser
  • Layout : Mengubah mode / bentuk tampilan menu content browser secara keseluruhan - ada 3 pilihan = default, simple & complex

Tab menu : Setting

  • Collection marker : Mengatur pemberian tanda (marker) dari kumpulan collection yang sudah dibuat. Pilihan lain = No items, selected items, all items
  • Preview icons : Menampilkan sejumlah tampilan yang menunjukkan adanya fitur tambahan pada setiap objek map meliputi = Additonal parts, color variants, dynamic LOD's, dynamic collision, looks, variants, static LOD's.
  • Open on startup : Mengatur apa yang akan tampil ketika pertama kali buka content browser atau saat setelah buka game/map editor = Always (selalu dibuka), Never (tidak usah dibuka terus), Remember last (dibuka sesuai saat terakhir kali dipakai)
  • Color scheme : Mengubah warna tampilan menu content browser = White, Gray, Dark
  • "Updated" Tag duration : Mengatur kapan data Tag di-update otomatis =  12 jam, 1 hari, 3 hari, Manual
  • Confirmation : (...?...) = None, Anyone, Me
  • Show Item : Mengatur bagaimana tampilan objek map (sesuai jenisnya) ditampilkan = New tab, Current tab

Tab menu : Tools

  • Count all references
  • Check for new preview
  • Export preview
  • Dump map info
  • Advance > Clear preview cache

Tab menu : Tags

  • View change
  • Commit
  • Update
  • Revert

Tab menu : Help

  • Brief Documentation
  • Online Documentation

Group : Type

Merupakan kolom menu untuk mengelompokkan objek map yang tampil di Content Browser sesuai jenis item objek map yang disediakan game ETS2/ATS maupun mod map yang juga dipasang, meliputi sebagai berikut :

  • All = menampilkan semua jenis objek map yang ada
  • Building
  • Corner prefab
  • Curve model
  • Exported map
  • Far model
  • Gate model
  • Hookup
  • Model
  • Mover
  • Overlay
  • Prefab
  • Railing
  • Road
  • Road edge
  • Road material
  • Semaphore
  • Sidewalk material
  • Sign
  • Sign (boards)
  • Sign board model
  • Sign board template
  • Sign frame
  • Sign image
  • Sign stand
  • Sign template
  • Terrain edge
  • Terrain material
  • Terrain profile
  • Vegetation
  • Vegetation (detail)

Group : Collection

Merupakan kolom menu untuk menampilkan kumpulan grup koleksi objek map yang sering dipakai  (seperti bookmark)

Group : Categories

Merupakan kolom menu untuk menampilkan kategori atau sumber folder dari salah satu jenis objek yang tersedia di game. 

Misalnya jika kalian memilih "Model" pada kolom grup "Type", nanti yang muncul di kotak grup Category adalah kategori berupa folder lokasi ditempatkan setiap objek map berupa model, atau sesuai nama kategori yang di set dalam file SII pada folder "def / world", atau kategori sesuai sumber aset map DLC seperti : dlc_north, dlc_fr, dll.

Group : Tags

Merupakan kolom menu untuk menampilkan kumpulan Tags objek map yang sering dipakai.

Group : Assets

Menampilkan hasil daftar pilihan objek aset atau model map yang tersedia di game maupun mod map. Tampilan nya bisa terbagi sesuai Tab (explorer) sesuai keinginan, singkatnya mirip kalau kalian pakai Windows11 sekarang ini.

Pilihan lainnya adalah sebagai berikut (di paling bawah pada gambar yang awal itu) :

  • Search : Mencari aset atau model map yang diinginkan, seperti fungs tool 'Find' yang sudah umum dan biasa kalian ketahui. Jadi lebih mudah mencarinya dengan cara ini daripada harus scroll sampai mentok ke bawah.
  • Tanda X di sebelah 'Search' : Untuk menghapus input Search tadi.
  • Size : Memperbesar atau memperkecil ikon/gambar daftar aset atau model map dengan cara menggeser bar ke kanan atau ke kiri (mirip menu Folder Explorer di Windows yang ada menu : Details, List, Medium icons, Large icons, dkk.)
  • Sort : Mengurutkan daftar aset atau model map berdasarkan kategori khusus : Date (tanggal), Nodes (banyak titik/node), Height (ketinggian model map), Tags
  • Tanda panah ke atas : Membolak-balik urutan 'Sort' tadi

Group : Preview

Merupakan kolom menu untuk menampilkan bentuk objek model map yang terpilih di kotak grup assets tadi.

Ada tambahan menu sebagai pelengkap informasi :

  • Look : Rupa tekstur (DDS) si model map
  • Variant : Bentuk (rangka) objek model map
  • LOD : Bentuk versi model map Low-poly (sesuai jarak dalam m)
  • TC : Besaran triangle count (banyak rangka) pada objek map

Group : Information

Merupakan kolom menu untuk menampilkan informasi dari salah satu aset atau model map yang di-select di kotak grup asset tadi. Informasi yang disediakan sesuai data DEF (format .sii) maupun file PMD yang sudah dimasukkan meliputi sebagai berikut :

  • Type
  • Asset (nama model map)
  • Unit name (kode unit si model map)
  • Source sii (data DEF yang dimasukkan)
  • Dimensions (ukuran objek model map)
  • Instanced
  • File (path lokasi file PMD ditempatkannya si model map)
  • Looks (sumber file automat / MAT, TOBJ maupun DDS yang dipakai)
  • Variant (jumlah variasi bentuk atau rangka objek model map)
  • Static LOD (informasi model versi low-poly keseluruhan)


Teknik dan Kegunaan

Kalian bisa menggunakan Content Browser untuk melakukan beberapa hal yang mungkin tidak semua dari kalian mengetahuinya. Langsung saja simak berikut ini.

1. Mencari dan Menambah item di map editor

Misalnya kalian sempat bingung ketika :
  • Ingin menambah objek model map tapi lupa nama model-nya, 
  • Ingin menambah model seperti landmark, panorama, atau rambu lalu lintas yang terdapat banyak sekali bentuk dan variasinya sehingga bingung mencari mana yang cocok dan sesuai. 

Biasanya kalau seperti itu cara mengatasinya tinggal memilih satu per satu di menu Item Properties dan melihat bentuk tampilan nya dari map editor. Padahal sebenarnya bisa langsung cari pakai Content browser juga.

Kalian langsung praktek seperti di bawah ini. Misalnya kalian ingin menambahkan Model map gedung kaca pencakar langit. 

1) Pilih Model pada menu ‘Item Type’ atau langsung tekan tombol 4 di keyboard. Lalu pilih New Item bergambar plus (+) pada kelompok toolbar Edit Mode, atau tekan E di keyboard. Tunggu sampai muncul jendela ‘Model item default properties’.

2) Tidak usah pilih dan cari nama modelnya di menu "Model" (lihat gambar di bawah). Langsung saja pilih tombol icon lup (kaca pembesar) di sebelahnya. Habis itu tunggu sampai muncul tampilan Content browser (biasanya kalau ada banyak aset dan model map, proses loading nya akan lebih lama). 

3) Masuk Content browser, pada kotak grup 'Type' pilih yang jenisnya ‘Model’. Nantinya pada kotak grup 'Assets' hanya muncul sederet gambar aset atau model map berjenis 'Model'.

4) Tadi misalnya kalian ingin mencari model gedung pencakar langit. Biasanya ada yang ada tulisan 'panorama'. Karena itu kalian tinggal ketik saja “panorama” di kolom Search (letaknya paling bawah).

5) Sekarang pilih saja mana yang ingin dipilih. Kalau misalnya hanya ingin model panorama yang ada di London (mumpung kalian ingat... misalnya) tinggal tambahkan lagi kata “london” di kolom search tadi.

Catatan : untuk pencarian lebih lanjut gunakan RegEx atau sintaks berikut

  • awalan (nama model map)
  • akhiran (nama model map)
  • nama lengkap objek (model map)
  • atribut=value (nilai)

6) Kalau sudah mantap dengan pilihannya, maka klik saja (sekali) daftar model map yang dipilih. Langsung muncul perubahan tampilan di kotak grup "Preview" dan "Information" agar mengetahui bentuk dari si model map dan informasi data-data modelnya.

7) Setelah itu bisa klik lagi (tapi dua kali) model map yang dipilih di content browser tadi. Atau bisa juga dengan balik ke dialog menu ‘Model item default properties’ lalu pilih tombol icon 'Panah besar' di sisi paling

8) Dapat juga akhirnya model yang diinginkan. Lebih mudah daripada cari satu per satu.

Kalau lewat menu Item Properties caranya juga sama seperti diatas. Setelah membuka dialog menu Item properties itu, langsung cari dan pilih tombol yang ada icon lup (kaca pembesar) dan icon panah besar. Disimpulkan bahwa tombol gambar lup untuk membuka Content browser lalu mencari model map yang diinginkan. Sedangkan tombol panah besar untuk memilih dan mengeluarkan model map yang sudah dicari agar ditambahkan ke bidang map yang dibikin.

Oke, masih banyak fungsi lain pada Content Browser yang sangat berguna dalam pembuatan mod map (peta). Jadi tetap pantengin terus di Blog Pejindo ini!

Bersambung ke PART 2



Lihat Tutorial Sebelumnya :

## (Part 17) Cutplane & Visibility Area Agar Map Tidak Berat ##

Lihat Tutorial Selanjutnya :

## (Part 19) Mengenal Content Browser Part-2  ##

Kembali ke Tutorial Utama :

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part17 : Cut Plane & Visibility Area Agar Mod Map Tidak Berat

Salam! Bagi para mapper (pembuat mod map) pemula alias newbie, pasti sering sekali mengabaikan dua objek item yang satu ini. Tapi sebenarnya ini sangat... sangat... sangat... berguna pada mod map. Penulis sendiri jarang menemukan tutorial seperti ini di internet. Disini penulis coba jelaskan dasar-dasar mengenai objek item satu ini.

#17 Cut plane dan Visibility Area : Jurus Jitu Agar Mod Map Tidak Berat Saat Dimainkan

Diperbarui pada: April 2023
Alasan: REVISI

cutplane_1

Cut Plane

Tahu tidak apa itu Cut plane? Ini bukan yang artinya memotong / potongan / pemotong pesawat ya. Tapi “pesawat” yang dimaksud disini ialah tampilan / pemandangan pada map.

Memotong seperti apa, pemandangan nya bisa terbelah dua atau satu sisi dibikin hilang? Err.. gimana ya...

Dengan menambahkan cut plane, kalian bisa mengatur sisi pemandangan mana pun yang tidak ingin ditampakkan atau dilihat.

Bagaimana bentuk/struktur dari si Cut plane? Objek item map satu ini memiliki 3 garis.

  • Garis kuning : sebagai pembatas utama yang menjadi pemotong tampilan/pemandangan pada peta dengan dua titik/node kotak kuning di kedua ujungnya.
  • Garis putih : sebagai batas jangkauan / jarak area yang dipotong atau membuat sisi pemandangan tidak terlihat
  • Garis merah : batas jangkauan / jarak yang diabaikan (berarti sengaja tidak difungsikan jadi tetap terlihat dalam kondisi apapun) dan hanya muncul jika memilih opsi 'One side only'.

Cara Menambah Cut Plane:

  1. Arahkah mouse ke toolbar, cari menu ‘Item Type’ lalu pilih tulisan Cut plane atau langsung tekan tombol 7 di keyboard.
  2. Pilih New Item bergambar plus (+) pada kelompok Edit Mode, atau tekan tombol E di Keyboard.
  3. Kemudian langsung klik kiri mouse untuk memunculkan item ini (tidak ada munculan default properties seperti item road, prefab, model, dll.).
cutplane_2

Sekarang perhatikan contoh sederhana di bawah. Gambar berikut adalah dua obyek batu yang sudah penulis tambahkan (abaikan yang terrain abu-abu). Dan di tengahnya adalah satu item cut plane.

cutplane_3

Coba lihat dalam mode Free Camera (C) (kalau belum paham coba buka artikel berjudul Trik Dasar Mapping ETS2 : Pemanasan).

Ketika berada di sisi kanan cut plane (patokan nya garis kuning) maka yang terlihat hanya batu putih saja. Tapi saat penulis kunci view Free Camera dengan tekan Space (spasi) di keyboard, titik item model (berwarna biru) masih ada di sisi lainnya.

cutplane_4

Sebaliknya. Kalau penulis lihat di sisi kiri, maka yang terlihat justru batu warna hitam. Tapi saat penulis kunci view Free Camera dengan tekan Space (spasi) di keyboard, objek item model (berwarna biru) masih tetap ada.

cutplane_5

Kesimpulannya adalah, selama kita berada di dalam satu sisi area cut plane (atau dalam ruang diantara 2 garis putih - garis putus-putus pada gambar yang penulis tandai) maka item apapun di luar atau sisi lainnya tidak akan terlihat.

Sekarang buka menu Cut Plane Item Properties dengan ikon kotak biru dengan tanda tanya, atau langsung tekan tombol P di keyboard. Lalu select atau klik pada salah satu node (titik) Cut plane tersebut. Isinya pun hanya ada dialog menu seperti ini.

cutplane_6

Penulis coba tunjukkan apa yang terjadi jika penulis centang ‘One side only’. Masih pada dua batu yang di tengahnya adalah satu item cut plane. Ternyata muncul dua warna berbeda. Satu sisi berwarna merah, sisi sebelahnya tetap putih.

Kalau penulis berada di sisi kanan maka yang terlihat justru kedua batu. Begitu pula saat penulis kunci view Free Camera dengan tekan Space (spasi) di keyboard, item model (berwarna biru) ada 2. Artinya batu warna hitam (berada diantara dua garis merah) tidak terpengaruh cut plane.

Tetapi kalau penulis lihat di sisi kiri, maka yang terlihat justru batu warna hitam. Tapi saat penulis kunci view Free Camera dengan tekan space (spasi) di keyboard, item model (berwarna biru) masih tetap ada. Berarti di sisi tersebut masih terkena efek cut plane. (sama seperti gambar batu di atas)

cutplane_7

Jadi kesimpulannya adalah:

  1. Objek yang berada di dalam garis putih tetap berfungsi seperti biasanya.
  2. Objek yang berada di garis merah tidak akan terpengaruh oleh cut plane sama sekali, di posisi mana pun item disana tetap terlihat.

Sekarang giliran coba jika di centang 'Rotated limits'. Menu ini baru muncul di ETS2 1.40 keatas. Dengan fitur itu, kalian bisa atur batas area yang kena efek cut plane dengan memutar sudut garis putih di dua sisi. Seperti contoh yang ini.

cutplane_8

Tinggal atur sendiri besaran angka sudutnya (Start road angle & End road angle) di menu input bawahnya. Mau dibikin tambah lebar, tambah sempit, atau tambah miring, bisa semua.

Tapi ingat, yang satu ini kadang kena bug terutama kalau kalian geser-geser objek item cut plane sembarangan. Supaya garis putihnya tidak ngaco, maka ketika geser pakai Move Tool, jangan sekali-kali tekan tombol 'Home" hanya untuk putar objek si cut plane itu. Harus geser manual pakai mouse.

Terakhir, bagaimana kalau kalian centang 'Temporary disable'? Kalau ini fungsinya agar mematikan (sementara) fitur cut plane nya jadi tidak bisa sembunyikan objek map sesuai fungsi awalnya. Ingat, hanya hal sementara, misal ada objek/model map yang masih harus digeser atau ditata ulang tapi terganggu sama cut plane yang menghalanginya. Sudah jelas, hanya bisa berfungsi di map editor (bukan di game profil)

cutplane_9

Kalian juga bisa bereksperimen dengan penggunaan cut plane ini. Seperti menambah beberapa node baru dengan ‘Append node’ lalu menggeser satu node ke item yang sebelumnya berada di sisi sebelah nya. Kalau mau hapus tambahan node itu bisa pilih ‘Remove last node’.

Visibility Area

Selanjutnya ialah objek item map bernama "Visibility Area". Fungsinya sama dengan Cut plane tadi, untuk memotong atau menyembunyikan objek map yang ada agar tampil sesuai yang dibutuhkan aja dengan begitu map akan jadi lebih enteng. Namun bedanya disini ialah bentuk atau struktur item nya, dan fitur menu nya. Juga, objek item map baru ini baru ada di ETS2 1.43

Nah hayo loh..., baru sadar 'kan? Ayo kalian segera update versi ETS2 kalian ke versi yang lebih baru. Udah abaikan aja user-user yang enggak sanggup update cuma karena masalah spek PC/Laptop nya.

Cara menambahkan Visibility Area:

  • Arahkah mouse ke toolbar, cari menu ‘Item Type’ lalu pilih tulisan Visibility Area (tidak ada tombol shortcut keyboard khusus).
  • Pilih New Item bergambar plus (+) pada kelompok Edit Mode, atau tekan tombol E keyboard.
  • Kemudian langsung klik kiri mouse untuk memunculkan item ini (tidak ada munculan default properties seperti item road, prefab, model, dll.).
vis_area_1

Bentuknya sudah beda lagi, kan? Karena ada tulisan 'area' maka bentuk item satu ini pasti berupa kotak Area. Kalau garis kuning berbentuk persegi yang fungsinya pembatas utama untuk memotong tampilan objek map (iya sama seperti cut plane tadi). Tapi untuk yang garis putih yang menyilang, itu dimaksud menunjukkan area yang kena efek muncul-hilang si objek (juga masih sama sama seperti di cut plane, cuma bentuk batas area nya di dalam, bukan arah ke luar begitu).

Berikutnya buka Item Properties. Caranya seperti biasa pilih Item Properties dengan ikon kotak biru dengan tanda tanya, atau langsung tekan tombol P keyboard. Setelah itu select atau klik node(titik) Visibility area yang tengah, kotak kuning tapi ada huruf VA di tengah. Isi dialog menu nya seperti ini.

vis_area_2

Nanti penulis bikin kan topik khusus Mengenal Map Item Properties : Visibility Area.

Langsung praktek ya. Simak baik-baik cara dasarnya di bawah ini.

  1. Masih pakai dua model batu yang tadi dipakai buat Cut plane. Tapi kali ini pengganti dari si Cut plane adalah Visibility Area ini.
  2. Sebelum buka Item Properties, klik buat select dulu dua objek batu tadi sekaligus sama node Visibility Area tadi. Habis itu, baru pada mode Item Properties (P) klik yang Visibility Area itu.
  3. Sudah buka dialog menunya 'kan? Sekarang pilih tombol 'Add items currently selected in map'. Sesuai namanya, diartikan jadi 'Tambahkan objek/item map yang di-select tadi' (ya berarti memasukkan data dua model batu yang di-select sekalian. Hasilnya akan muncul data baru pada Tabel di bawahnya.
    vis_area_3
  4. Kemudian arahkan kursor ke atas. Pilih cek bulat 'Hide objects' yang fungsinya nanti menyembunyikan dua model batu tadi. Lalu ke kotak input "Area size", atur sendiri mau di bikin besarnya berapa area yang diberlakukan fitur Hide objects itu. Sudah selesai? Baru tekan OK.
  5. Susun objek map seperti gambar sebagai demonstrasi awal. Selanjutnya aktifkan mode Free Camera (C) biar dilihat dalam tampilan miring.

Lihat, ketika masih berada di luar kotak Visibility Area (yang garis kuning) maka dua model batu itu masih terlihat seperti biasa.

vis_area_4

Tapi... ketika kalian arahkan masuk kedalam area kotak Visibility Area, barulah tersadar bahwa model batu itu langsung hilang. Jeng...jeng...e..jeng. Ajaib !!!

vis_area_5

Kalian bisa tambahkan lagi objek map lain selain dua model batu itu. Semua jenis objek map yang ada wujud modelnya (road, prefab, building, curve, model, sign) bisa masuk. Caranya sama seperti di atas itu. Oke?

Itu saja tips yang bisa penulis sampaikan. Untuk bagian ini akan terus diperbarui/update jikalau memang ada tool baru lain yang lebih istimewa.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. Sekian dari penulis, Wassalam!


Lihat Tutorial Sebelumnya:

## (Part 16) Memakai Gizmo di Map Editor ##

Lihat Tutorial Selanjutnya:

## (Part 18) Mengenal Content Browser (Bagian 1) ##

Kembali ke Tutorial Utama:

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part16 : Alat Bantu Gizmo

Salam! Mungkin kalian jarang dengar tool yang satu ini di map editor. Sebelumnya penulis sempat menyebut istilah ini beberapa kali dan disinggung secara ringkas di Tutorial Part4 serta dijelaskan juga salah satu teknik dasar nya di Part15. Tetapi disini penulis akan menjelaskan nya lebih lanjut lagi.

#16 Gizmo, Alat Bantu Sederhana Map Editor

Diperbarui pada: April 2023
Alasan: REVISI

Tool "GIZMO" ini muncul sejak adanya tampilan baru map editor pada ETS2 versi 1.19. Fungsinya untuk membantu mengatur arah dan posisi pada item, dan mempermudah dalam memindahkan dan memutar objek/item sehingga posisi bisa lebih tepat.

Bentuknya seperti garis sumbu 3D (tiga dimensi), mulai dari sumbu X (merah), sumbu Y (hijau), dan sumbu Z (biru).

Arah sumbu pada gizmo bisa diatur dengan memilih menu Gizmo di pojok kanan atas, yang terdiri dari menu Local, Global, dan View. (cara cepatnya tekan tombol "Tab" keyboard)

  • Local: membuat arah gizmo mengikuti arah/hadapan sebuah titik obyek/item.
  • Global: membuat arah gizmo mengikuti posisi kamera secara universal (?)
  • View: membuat arah gizmo mengikuti posisi kamera dalam mode Free Camera (?)

*(?) mohon dikoreksi kalau ada yang salah

gizmo 1

Terus bagaimana cara menggunakan Gizmo? Aktifkan mode Gizmo pada Tab menu View > Gizmo. Kemudian ada pilihan cekbox yaitu All, Position, Rotation, Scale. Pilih saja semua.

Gizmo memiliki 3 jenis. Lihat gambar pertama diatas :

  1. Sebelah kiri gambar adalah Gizmo tipe Position. Cara munculnya (aktif) pada mode 'Move Tool' (M) lalu klik satu titik/node buat di-select.
  2. Yang tengah gambar adalah Gizmo tipe Rotation. Cara munculnya (aktif) pada mode 'Rotate Tool' (X, Y, atau Z) lalu klik satu titik/node buat di-select.
  3. Sebelah kanan gambar adalah Gizmo tipe Scale. Ini baru muncul di ETS2/ATS 1.40. Cara munculnya (aktif) pada mode 'Scale Tool' (S) lalu klik satu titik/node buat di-select.

Agar lebih jelas penampakan sumbu Gizmo nya, buat tampilan dalam mode Free Camera (C) dengan tekan tombol C di keyboard, lalu atur tampilan menuju item dan kunci supaya tampilan tidak bergerak kemana-mana dengan tekan tombol Spasi (Space) di keyboard.

Misal saya ingin geser sumbu Y (hijau) yang posisinya vertikal atau digeser naik-turun/atas-bawah. Maka, aktfikan Move Tool (M) lalu select titik/node sampai muncul bentuk Gizmo Position nya. Setelah itu pilih sumbu hijau tadi dengan mouse sampai warnanya berkedip. Barulah bisa itu klik tahan dan geser ke posisi yang diinginkan.

Begitu juga kalau pilih sumbu yang merah, berarti yang digeser hanya pada sumbu X. Dan seterusnya.

gizmo 2a
gizmo 2b

Untuk Gizmo Rotation, aktifkan mode Rotate Tool (X) (Y) atau (Z) dan klik titik/node salah satu objek yang mau di-select. Setelah muncul bentuk sumbunya berupa lingkaran, pilih salah satu sumbu yang diinginkan. Misal saya ingin geser sumbu Y (hijau), kebetulan posisinya horizontal (berputar mendatar/menyamping). Caranya sama seperti pada Gizmo position diatas.

gizmo 3a
gizmo 3b

Sama halnya dengan Gizmo Scale. Cara ringkasnya ialah sebagai berikut :

  • Aktifkan/pilih mode Scale Tool (S)
  • Select titik/node object, hingga muncul bentuk Gizmo tersebut
  • ilih satu warna sumbu
  • Tekan, tahan, dan geser sesuai keinginan.

Namun untuk yang satu ini tidak semuanya bisa berfungsi karena keterbatasan dari objek map item type. Secara objek map yang bisa di-scale atau dibesar-kecilkan hanyalah item Model dan Curve

Keuntungan menggunakan Gizmo ini ialah sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk mengatur arah dan posisi pada item, dan mempermudah dalam memindahkan dan memutar objek/item sehingga posisi bisa lebih tepat.

Saya sering menggunakan ini ketika membuat mod map. Cara menggunakannya sederhana dan tidak terlalu berbelit-belit, daripada harus memutar manual dengan tekan berkali-kali keyboard X, lalu Y, lalu Z dan terus menerus, atau susah meletakkan posisi item yang tepat dan harus gonta-ganti posisi tampilan pada mode Free Camera. Jadi kalian juga harus bisa menggunakan tool yang satu ini.

Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Untuk bagian ini akan terus diperbarui/update jikalau memang ada tool baru lain yang lebih istimewa.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. Sekian dari saya, Wassalam!


Lihat Tutorial Sebelumnya:

## (Part 15) Metode Free Rotation ##

Lihat Tutorial Selanjutnya:

## (Part 17) Panduan Pemakaian Cutplane dan Item Visibility ##

Kembali ke Tutorial Utama:

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part15 : Metode Free Rotation di Map Editor

Salam! Dari yang penulis amati belakangan ini, pada beberapa mod map Indonesia sering dijumpai node (titik) item jalan yang terlampau banyak khususnya pada tikungan jalan. Memang bisa dimaklumi kalau ini bertujuan untuk memperhalus pinggiran jalan supaya bisa melengkung sempurna (tidak terlihat patah-patah). Tapi sebenarnya ada cara yang lebih baik daripada cara diatas kok

#15 Metode "Free Rotation Untuk Segala Objek Item Map di Map Editor

Diperbarui pada: April 2023
Alasan: REVISI

Perlu kalian ketahui, terlalu banyak node yang ditambahkan akan memperberat grafik/performa game, apalagi jika semuanya dalam high-poly dan superfine. Untuk para mapper pemula atau yang mapper tidak teliti, melihat node sekian banyaknya bisa membuat kepala pusing.

free rotation 1

Seandainya memakai cara lama ketika kalian membuat simpang susun tersebut, dipastikan game akan menjadi berat dan sering nge-lag, jadi tidak menikmati sekali, kan? Daripada menambah banyak titik/node, mending gunakan metode ini… Free Rotation.

Ini adalah semacam fitur (tool) yang membuat titik/node item bisa memutar kaku tapi bebas dari berbagai sumbu khusus untuk item jalan, building (juga curve), dan terrain agar lebih presisi dan pas. Pilihan ini ada pada menu Node Properties (N).

Sekarang kita coba membuat jalan tikungan tajam dengan bantuan metode Free Rotation.

  1. Pertama-tama, tambahkan item jalan (Road) seperti biasa, dengan memilih Road pada menu Item Type atau langsung tekan tombol 1 di keyboard. Pilih New Item bergambar plus (+) pada kelompok Edit Mode, atau tekan E di keyboard. Terserah mau jenis apa yang ingin dipakai.
  2. Pilih Node Properties atau tekan N di keyboard, lalu pilih salah satu atau beberapa titik/node dari objek item road/jalan, yang ingin dibuat melengkung.
    free rotation 2
  3. Setelah terbuka dialog menu Node Properties, pastikan pilih cek box Free Rotation.
    Amati tiga kotak dalam baris Rotation. Masing-masing diantaranya (dari kiri ke kanan) merupakan besar sudut untuk sumbu Yaw >> sumbu Pitch >> sumbu Roll. Karena jalan yang ditambahkan pada gambar pertama dibuat melintang keatas (vertikal) dilihat dari mode Top Camera, maka sudut Yaw adalah 0 derajat. Setelah itu Tekan OK.
    free rotation 3
  4. Karena item sudah di-set Free Rotation, kita bisa luruskan jalan tersebut dengan mudah.

    Sekarang klik salah satu item, lalu tahan dan geser hingga menyentuh titik di sebelahnya (tidak masalah jika harus muncul error (Road item is too short…).

    Kemudian dengan bantuan Gizmo, kita harus cepat-cepat menggeser titik tadi kembali ke semula (arah gesernya mengikuti sumbu pada Gizmo) sebelum error merahnya makin beranak-pinak. Atau perhatikan urutan gambar berikut ini:

    free rotation 4a
    Gerakan ke-1
    free rotation 4b
    Gerakan ke-2
    free rotation 4c
    Gerakan ke-3
    free rotation 4d
    Gerakan ke-4

    Catatan: Jika Gizmo tidak muncul atau belum diaktifkan, pilih menu View>Gizmo dan centang semua yang ada.

  5. Setelah selesai, atur kelengkungan jalan sesuai keinginan dengan mode Rotation (tombol R di keyboard). Karena ingin buat tikungan tajam 90 derajat, maka lebih cepat langsung tekan tombol Home di keyboard karena titiknya akan langsung berputar setiap 90 derajat.
    free rotation 5
  6. Supaya tepi jalan tampak lebih halus, seperti biasa buka Road item properties dan pilih cekbox High-poly road. Kalau ingin lebih halus untuk jalan yang menikung sangat tajam, pilih Superfine (tetapi tidak berlaku untuk tipe Road template).
  7. Seandainya dibuat tikungan miring, maka atur saja dengan dengan mode Rotation (tombol R di keyboard) untuk sumbu Y (ikon hijau) seperti biasa.
    free rotation 6

Ada cara cepat untuk mengaktifkan fitur Free Rotation tanpa harus membuka Node Properties, caranya setelah pilih titik/node item yang diinginkan (balik ke langkah no. 1 atau 2), langsung tekan Alt+X di keyboard.

Satu lagi, Free Rotation bisa diterapkan di objek item map apa saja yang bentuknya memanjang. Mulai dari item Road, Building, Terrain, Curve, Mover, dan sebagainya.

Silahkan bereksperimen dan buat variasi jalan lainnya sesuai keinginan. Lebih mudah mana sekarang? Dengan menambah titik/ode baru atau memutar item dengan Free Rotation? Kalau penulis sendiri… jelas memilih dengan Free Rotation. Berikut salah satu contoh perbandingan dua gambar dengan penggunaan yang berbeda.

free rotation 7

Tambahan : Sejak versi 1.36 keatas, ada ikon khusus untuk Free Rotation yaitu tanda panah berputar warna abu-abu. Dengan begitu kita jadi lebih mudah mengetahui objek item apa saja yang diaktifkan oleh Free Rotation. Kalau belum muncul, aktifkan di Item Visibility dengan menu View > Item Visibility.

free rotation 8

Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Untuk bagian ini akan terus diperbarui/update jikalau memang ada tool baru lain yang lebih istimewa.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. Sekian dari saya, Wassalam!


Lihat Tutorial Sebelumnya:

## (Part 14) Memakai Bezier Patch ##

Lihat Tutorial Selanjutnya:

## (Part 16) Alat Bantu Gizmo ##

Kembali ke Tutorial Utama:

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part14 : Mencoba Bezier Patch

Salam! Kalian semua sudah coba objek map item satu ini? Ataukah kalian masih belum pernah dengar? Baiklah, disini saya akan memperkenalkan item yang satu ini, namanya Bezier Patch.

#14 Mencoba Bezier Patch, Apa Itu dan Bagaimana Caranya?

Diperbarui pada: April 2023
Alasan: REVISI

Apa itu Bezier Patch?

Ini adalah salah satu objek item di map editor yang strukturnya berbentuk jaring persegi dengan memiliki 16 titik node tambahan (ada 4 baris dan tiap 1 baris ada 4 titik). Ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan Terrain. Namun item ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan yang lain. Item bezier patch ini dirancang untuk memudahkan kalian membuat variasi Terrain (permukaan tanah) dengan lebih fleksibel dan efektif.

Pada item terrain sendiri, kita harus menentukan bentuk kontur terrain yang tersedia (contoh : hill, plain, down, steep, dll.). Tetapi pada item Bezier patch, kalian tidak perlu memilih macam-macam kontur terrain tersebut (karena memang tidak ada).

Sebagai gantinya ada struktur 16 titik tambahan tersebut, dari situlah kalian bisa atur sendiri posisi dan ketinggian titik masing-masing sehingga bisa membuat variasi perbukitan atau pegunungan yang bisa disesuaikan dengan lokasi aslinya. Jika misalnya ingin membuat satu bukit, kalian bisa membuat dua atau lebih Bezier patch, lalu dibentuk seperti bukit.

bezier item 1

Bukan hanya itu, bezier patch ini juga sangat membantu dalam menutupi lubang terrain (hole/gap) di mod map kalian. Jadi tidak harus ditutupi dengan model grass_rock (batu rumput) atau rerumputan yang justru terlihat aneh dipandang.

Item ini juga bisa diperbesar atau diperkecil sesuai keinginan, jadi terhindar dari namanya error ‘items too small’, tetapi juga diingat batasan maksimal ketika di-scale atau memperbesar ukurannya.

Jadi sebagai rangkuman dari Apa karakteristik dari Bezier Patch?

  • Strukturnya berbentuk jaring persegi dengan memiliki 16 titik node kecil.
  • Dari 16 titik/node kecil, terlihat ada 4 baris dan tiap 1 baris ada 4 titik
  • Titik/node kecil yang dimaksud (bulat garis menyilang di tepinya) adalah titik "anakan"
  • Sedangkan 1 titik tengah (bulat ada titik hitam di tengah) adalah titik "indukan" (buat masuk item properties)
  • Kegunaan hampir sama dengan objek Item "Terrain". Namun punya cara pemakaian yang beda (terlihat dari struktur tadi)
bezier item 2

Cara Menambah Item Bezier Patch :

  1. Arahkan ke Tool bar lalu pada menu "Item Type" pilih "Bezier Patches". Atau bisa langsung tekan tombol 6 di keyboard.
  2. Pilih New Item bergambar plus (+) pada kelompok 'Edit Mode', atau tekan E di Keyboard.
  3. Tanpa menunggu munculnya dialog menu. Tinggal klik saja di map editor, langsung muncul objek bezier patch.

Membuka Bezier Patch Properties :

  1. Pilih tool 'Item Properties' (ikon kotak biru dengan tanda tanya), atau langsung tekan P di keyboard. Perlu diketahui, karena ada titik/node 'anakan' sama 'induk' pada Bezier Patch. Maka ketika masuk mode Item Properties, dialog menu nya juga tidak sama.
  2. Ketika yang di-klik adalah titik anakan maka yang muncul sebagai berikut.
    bezier item 3

    Menu yang disediakan :

    • Position : Mengatur posisi koordinat si titik anakan itu (sumbu x, y, dan z)
    • [Sphere] Radius : Mengatur besar radius jaring bola tambahan pada Bezier (khususnya saat di Properties utama pilih tombol "Add veg. sphere"
    • [Sphere] Type : Memilih opsi si Add veg. sphere diatas (No Vegetation, Low Poly Vegetation dan High Poly Vegetation)
    • Show Parent Properties : Membuka dialog menu Item Properties Bezier Utama
  3. Ketika masih buka Properties yang titik anakan, coba pilih tombol Show Parent Properties. Atau kalau pun telanjur di-close, langsung pilih titik indukan (biasanya yang paling tengah). Hasilnya seperti ini.
    bezier item 4

Untuk memahami lebih lanjut buka Tutorial khusus Mengenal Map Item Properties : Bezier Patches.

Cara Mengaplikasikan Bezier Patch :

  • Kalau misalnya ingin dibuat seperti bukit, tinggal klik 4 node di tengah lalu naikkan langsung dengan mode height (H) atau atur menggunakan Gizmo (arah panah).
    bezier item 5
  • Dengan 2 atau lebih bezier patches juga bisa, caranya sama seperti diatas. Bedanya, untuk menghubungkan kedua bezier ini dengan menghubungkan 4 node pada satu sisi rusuknya antara masing-masing bezier. Daripada bingung ikuti seperti gambar.
    bezier item 6
  • Tinggal atur ketinggian nya sama seperti tadi dan hasilnya seperti gambar ini.
    bezier item 7

Sekarang tambahkan Bezier Patch yang baru lalu buka item properties lagi.

Kalian coba memperbesar atau memperkecil ukuran bezier dengan menggeser slide/bar panjang sesuai skala sumbu X atau Y. Dengan diberikan cek box Local Scaling, maka bezier ini akan diperbesar atau diperkecil mengikuti arah sudut titik indukan. Jika tidak, maka akan berubah sembarang arah tak keruan. Hasilnya seperti gambar.

bezier item 8

Kalian juga bisa bereksperimen dengan memanfaatkan opsi Inner vegetation sphere space. Syaratnya kita harus menambahkan vegetation sphere dengan memilih Add veg. Sphere.

Hasilnya akan seperti gambar. (keterangan: kiri untuk item yang tidak mengaktifkan Inner veg. sphere, kanan untuk item yang mengaktifkan Inner veg. sphere)

bezier item 9

Masih bingung? Tidak usah khawatir, coba saja dengan satu objek bezier patch. Kalau sudah bisa, perlahan-lahan coba dengan dua item atau lebih. Dan terus-menerus sampai akhirnya paham sendiri.

Mungkin bagi beberapa orang item ini sulit dipakai, karena harus menghubungkan masing-masing node anakan antara satu item bezier patches dengan yang lain. Selain itu juga harus atur ketinggian node anakan tersebut secara manual untuk bisa membuat satu bukit/gundukan. Tapi bagaimanapun, item ini sebenarnya jauh lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan Terrain biasa. Dan saat ini dari SCS sudah banyak dan sering menggunakan item bezier patches saat bikin map base orian maupun map DLC, dan beberapa mod map populer dunia pun mulai banyak menggunakan objek ini.

Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Untuk bagian ini akan terus diperbarui/update jikalau memang ada tool baru lain yang lebih istimewa.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. Sekian dari saya, Wassalam!


Lihat Tutorial Sebelumnya:

## (Part 13) Tool Istimewa Map Editor ##

Lihat Tutorial Selanjutnya:

## (Part 15) Metode Free Rotation ##

Kembali ke Tutorial Utama:

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part13 : Tool Istimewa Map Editor

Salam! Seperti biasa, masih banyak tool dan fitur-fitur di map editor game Euro Truck Simulator 2 maupun American Truck Simulator (ATS) yang belum ada versi tutorial baik berupa penjelasan umum maupun cara menggunakannya. Mungkin tutorial yang ada di blog sederhana ini jarang dimiliki situs lain. Kalau misalnya ada menu, tool, atau fitur baru yang ingin dibuat panduan semacam ini, maka tunggu saja sampai ada kesempatan agar penulis dapat mempublikasikan nya di blog Pejindo ini.

#13 Tool Istimewa di Map Editor yang Jarang Dicoba Para Mapper ETS2/ATS

Diperbarui pada: April 2023
Alasan: REVISI

Mengapa ada tulisan 'istimewa' pada judul kali ini? Karena sudah banyak tool map editor yang tergolong baru dan pasti belum banyak orang yang begitu mengetahuinya. Dijamin tool istimewa ini dapat meringankan pekerjaan kalian ketika menyelesaikan sebuah karya mod map di map editor. Dan tool baru pun terus bermunculan bahkan setiap versi game baru rilis. Lantas, ada apa saja tool istimewa yang dibahas disini? Berikut saya paparkan satu-per-satu.

pembuka tool ea

Picker Tool

Pasti pada jarang tahu tool yang satu ini. Dilihat dari nama dan gambar icon tool nya (seperti pipet warna) ini bukan untuk mengambil sampel warna seperti di Paint atau Photoshop.

Picker Tool pada map editor ini adalah tool yang berfungsi untuk mengambil sampel obyek map tertentu yang muncul di setiap sisi terrain, termasuk pada item Road atau Prefab. Dan tool ini baru hadir sekitar versi 1.27 sampai 1.30.

Cara mengaplikasikan Picker Tool ini:

  1. Arahkan ke toolbar map editor, klik icon 'Picker Tool' yang bergambar pipet hijau (ingat, ini tidak untuk mengambil sampel warna ya)
  2. Akan muncul dialog menu dari tool tersebut. Ada dua pilihan yang bisa dipakai, yaitu terrain dan vegetation.
  3. Misalnya kalian mulai mengambil sampel Terrain. Pertama pilih menu Type : terrain. Kemudian arahkan kursor ke sembarang terrain sambil tekan tombol Ctrl sampai muncul garis jaring-jaring kuning. Lalu klik sisi tersebut bersamaan tombol Ctrl (Ctrl+Klik)
  4. Pastikan setelah di-klik langsung tercantum daftar obyek yang telah didapatkan sampelnya. Seperti gambar berikut:
    Picked
        <terrain_size atau ukuran_terrain>
        <terrain_material atau tekstur_mat_terrain>
        <terrain_profile atau jenis_kontur_terrain>
        
    picker tool 1
  5. Setelah itu, barulah arahkan kursor ke sisi jalan atau prefab atau terrain yang lain. Lalu klik kiri mouse saja (tidak usah sekalian tekan tombol Ctrl). Seperti gambar ini:
    picker tool 2
  6. Untuk mengambil sampel Vegetation, ganti saja menu Type dari 'terrain' jadi 'vegetation'. Lalu lakukan hal yang sama dengan langkah 1, 2, dan 3. Hasilnya seperti gambar ini:
    Picked
        <jenis vegetasi/pepohonan ke-1> (jarak tiap vegetasi)
        <jenis vegetasi/pepohonan ke-2> (jarak tiap vegetasi)
        <jenis vegetasi/pepohonan ke-3> (jarak tiap vegetasi)
        
    picker tool 3

Mudah dan cepat, kan? Dengan tool ini kita tidak harus capek-capek buka item properties satu per satu.

Untuk tutorial versi video silakan simak berikut ini :

Traffic Tool

Untuk tool istimewa yang satu ini sudah dibahas di map editor tutorial sebelumnya. Silahkan cek di Part 7, Part 8, dan Part 9.

Brush Tool

Yang satu ini sebenarnya merupakan revisi dari tool “Stamp” pada versi lawas (cuma ganti nama). Jika pada Stamp hanya bergantung pada besar bidang tertentu dimana tersedia pilihan secara terbatas, maka dengan Brush Tool jauh pilihan menu lebih dinamis dan fleksibel. Kita bebas memilih besar bidang maupun sebaran yang diinginkan. Kalau tidak salah, tool ini baru keluar pada versi 1.31 sejak penambahan format file map baru ketika sedang save map yakni .data.

Ingat, dilihat dari namanya saja, maka cara menggunakannya saja sudah berbeda. Stamp (versi lawas) berarti stempel/cap, maka cara menggunakannya seperti kita memberi cap atau stempel. Kalau Brush (versi anyar) berarti kuas/sapuan/gosok, jadi caranya seperti kita melukis atau menggambar (ala desainer grafis pakai photoshop gitu).

Pertama-tama kita lihat grup menu Brush Size. Secara default ada pilihan 0x1, 1x0, 1x1, 2x2, 3x3. Maksudnya itu adalah ukuran Brush yang ingin digunakan. Adapun pilihan Custom yang bebas diatur sesuai keinginan. Mau dibuat ukuran 10x20 atau 1x50 juga bisa.

brush tool 3

Selain itu, pada tool menu Random Factor di bawahnya sangat berguna untuk membuat semacam lubang-lubang yang diatur secara acak. Makin besar ukurannya, makin lebar dan acak-acakan lubang nya.

brush tool 3

Kedua, kita lihat grup menu Brush Type. Ada tujuh pilihan yang bisa digunakan.

  1. Material = Menjalankan brush memakai tekstur material (terrain) yang ada di game (asphalt.mat, grass_ger_main.mat, field_plowed_fr.mat, dsb.).
    brush tool 3
  2. Color = Menjalankan brush memakai warna pada tekstur tertentu (pada kolom brush color).
    brush tool 4
  3. No detail vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan menghilangkan rerumputan atau bebatuan yang terdapat di tekstur material (terrain) tertentu. Dengan begitu, kita tidak perlu sibuk mengaturnya di Road / Prefab / Terrain item properties dengan cek box yang sama.
    brush tool 5
  4. No vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan menghilangkan pepohonan yang terdapat di tekstur material (terrain) tertentu. (alternatif dari vegetation sphere)
    brush tool 6
  5. Low poly vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan mengubah model pepohonan (vegetation) menjadi versi LOD (tidak mendetail/bidang lebih sedikit). Dengan begitu, kita tidak perlu sibuk mengaturnya di Road / Prefab / Terrain item properties dengan cek boks yang sama.
    brush tool 7
  6. Hi poly vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan mengubah model pepohonan (vegetation) menjadi lebih detail (kebalikan dari low-poly).
    brush tool 8
  7. Quad erase = Menjalankan brush dengan tujuan menghapus terrain secara utuh
    brush tool 9

Setelah itu, ada kolom menu Brush material.

Kotak paling atas (Recent) memuat daftar nama tekstur (terrain) yang sering dipakai (yang kalian pilih). Sedangkan yang bawah (All) memuat semua daftar nama tekstur yang ada di game. Apabila ingin menggunakan tekstur tersebut, maka harus memilih Brush Type = Material. Kalau tidak, maka daftar itu tidak bisa dipilih.

Untuk dua tombol icon brush material paling atas (yang gambar kaca pembesar sama panah) fungsinya sama seperti yang saya jelaskan di Tutorial Mengenal Map Item Properties : Road

Kemudian lagi ada Brush color. Fungsinya menambah warna kustom pada terrain tertentu. Kotak paling atas (Recent) memuat daftar warna yang sering digunakan, baik dari warna yang sudah disediakan per tekstur MAT terrain maupun warna pilihan sendiri. Sedangkan yang bawah (All) memuat semua warna yang disediakan (bergantung setiap tekstur MAT yang dipilih).

Apabila ingin memilih warna yang beda sendiri daripada yang sudah disediakan, maka pertama-tama kalian harus memilih Brush Type = Color. Selanjutnya klik tombol 'Pick Custom' di pojok kanan atas. Maka akan muncul tampilan seperti ini.

brush tool 10

Atur dan pilih warna yang diinginkan. Kalau sudah baru klik tombol OK. Sayangnya ini hanya bisa memilih satu warna. Kalau mau dibuat gradasi dua warna atau lebih, caranya hanya bisa langsung dengan Brush tool (kursor mouse).

Oh iya, ada satu Hint (Petunjuk) yang bisa kalian pakai saat menggunakan Brush tool.

  • Ctrl + Klik : Assign “default” value. Maksud sebenarnya adalah menghapus tekstur hasil Brush.
    brush tool 11
  • Alt + Klik : Hard brush edge. Maksudnya membuat sisi/tepi hasil brush lebih jelas (bergaris)
    brush tool 12
  • Shift + Klik : Pick material and color. Maksudnya mengambil sampel tekstur atau warna yang ingin dipakai (mirip Picker tool di Ms.Paint atau Photoshop)
  • Tombol B : Generate new custom brush. Maksudnya me-reset pilihan/setting brush yang ada.

Untuk tutorial versi video silakan simak berikut ini :

Scene Preview Tool

Semenjak fitur “Random Events” hadir di ETS2, tool ini pun juga dimunculkan di map editor. Secara umum fungsinya untuk menampilkan pratinjau hasil keluaran tiap obyek yang muncul secara random di jalanan. Setidaknya biar meminimalisir error dan kesalahan tertentu. Kalau tidak salah, tool ini baru keluar pada versi 1.31.

scene preview

Cara menggunakannya dengan memilih ikon Scene Preview yang bergambar film (saya sempat mengira itu movie tool). Kemudian klik sembarang titik/node objek “Road” yang diinginkan (kalau objek item lain nggak bisa), sampai muncul tampilan menu propertiesnya.

Ada beberapa kelompok baris berikut ini :

  • Node Info: yang menampilkan kode UID posisi setiap titik/node objek road yang di-select
  • Model: yang fungsinya menampilkan sampel objek model tunggal yang bakal keluar saat mengaktifkan Random Events.
  • Cutscene: fungsinya menampilkan bagian objek model tiap sesi saat mengaktifkan Random Events. Kemudian ada satu menu data yang paling bawah, dimaksudkan untuk menampilkan hasil Random Events secara keseluruhan (model + cutscene).
  • Loaded Data List: yang memuat daftar model atau cutscene yang ditampilkan.

Untuk masing-masing kelompok baris ada beberapa tombol sebagai berikut:

  • Data : Memilih salah satu model atau cutscene yang akan ditampilkan pada Random Events.
  • Load :Tombol untuk memunculkan/memuat model atau cutscene yang dipilih dari Data.
  • Unload All : menghilangkan semua Random Events yang ditampilkan),
  • Unload : Tombol untuk menghilangkan/membuang model atau cutscene yang sebelumnya dipilih dari Data.
  • Loaded : Menampilkan teks model atau cutscene yang akan ditampilkan pada Random Events.
  • Unload Selected : menghilangkan sebagian tampilan Random Events yang sebelumnya sudah dipilih/select),
  • Go to Selected : mengarahkan editor menuju titik yang sudah dipilih untuk menampilkan Random Events)

Mohon maaf bila ternyata tidak banyak gambar dan penjelasan yang bisa ditunjukkan disini untuk membantu kalian memahami lebih lanjut mengenai tool ini. Karena sejauh ini saya tidak begitu sering menggunakannya.

Vertex Tool

Hmm… kok baru dengar item yang satu ini?

Tool ini menjadi istimewa sejak ETS2 versi 1.35 keatas. Fungsi utamanya ialah memodifikasi/edit setiap titik-jaring bidang terrain (item Road, Prefab, dan Terrain - Bezier Patch tidak bisa). Dengan begitu kita bisa mengedit kontur terrain sesuka hati.

Vertex tool ini sekaligus berguna sebagai “jalan pintas” untuk menutup suatu lubang yang tersisa (biasanya pada prefab persimpangan/cross).

vertex tool 1

Sebelum

vertex tool 2

Sesudah

Cara mengaktifkan nya dengan klik ikon Vertex Tool bergambar dua gunung hijau dengan pucuk berlambang plus (+), lebih cepat tekan tombol ‘V’ di keyboard. Setelah itu, tampilan obyek map editor langsung berubah dimana akan muncul jaring-jaring ungu yang rumit.

vertex tool 3

Untuk mengenal menu pada vertex tool, berikut saya paparkan.

  • Position : Menampilkan posisi setiap titik pada sebuah jaring, masing-masing kotak dari kiri ke kanan merupakan sumbu x >> sumbu y >> sumbu z
  • Tombol ikon Copy dan Paste di sebelah : berguna untuk menyalin angka (koordinat) posisi titik vertex tersebut
  • Apply : untuk menerima perubahan posisi yang sudah diisi
  • Average : Menyatukan semua titik yang berbeda dalam satu posisi. Seperti gambar.
    vertex tool 7
  • Explode : Memisahkan titik vertex yang sebelumnya terkumpul 1 titik menjadi berpencar lagi (kebalikan dari average)
  • Bridge : Menyatukan semua titik yang berbeda (namun harus berurutan) sehingga bisa tetap lurus seperti jembatan
  • Average Height : Men-datar-kan semua titik vertex yang di-select sesuai ketinggian/height rata-rata yang ditentukan secara otomatis
  • Weld : ...kalau ini, penulis kurang tau...

Ada beberapa petunjuk lain yang bisa digunakan dalam memilih titik vertex lebih cepat. Pertama, tekan tombol titik (.) di keyboard agar dapat menyeleksi/memilih titik vertex secara horizontal atau sejajar. Caranya, klik satu titik di sembarang tempat lalu tekan tombol tersebut.

vertex tool 4

Kalau tombol Ctrl + (.) di keyboard bersamaan, dapat menyeleksi/memilih titik vertex secara vertikal atau melintang.

vertex tool 5

Sedangkan jika sekalian dengan tombol Shift (seperti Shift + Ctrl + '.' Atau Shift + '.' ) maka dapat menyeleksi/memilih titik vertex langsung sebaris, tergantung mau dalam posisi horizontal atau vertikal.

Biar lebih enak, gunakan tampilan editor dengan mode Free Camera (C di keyboard) agar dapat mengatur posisi titik vertex sesuai keinginan. Sekalian gunakan panah Gizmo (panah 3D berwarna merah, hijau, dan biru) agar mudah menggesernya.

vertex tool 6

Untuk tutorial versi video silakan simak berikut ini :

Vertex Height Tool

Masih satu keluarga dengan Vertex tool di atas tadi. Ini punya cara pemakaian yang berbeda khusus untuk menghasilkan kontur terrain yang sangat bergelombang dan berbukit-bukit. Contohnya seperti ini.

vertex height

Menu dan input yang disediakan:

  • Speed : Mengatur besar kecepatan naik-turun si vertex saat di-klik
  • Radius : Mengatur besar-kecil area yang di-klik (lingkaran putih pada gambar)
  • Smoth : Mengatur batas pergerakan sisi luar area yang di-klik agar lebih halus

Shortcut pembantu :

  • Klik kiri Mouse: Menaikkan ketinggian titik vertex
  • Ctrl + Klik (kiri) Mouse : Menurunkan ketinggian titik vertex
  • Shift + Klik (kiri) Mouse : Meratakan ketinggian titik vertex (agar sama)
  • Alt + Klik (kiri) Mouse : Hapus / reset ketinggian titik vertex
  • Ctrl + Alt + Klik (kiri) Mouse : Memperhalus lereng (kemiringan) pada ketinggian titik vertex
  • Ctrl + Gulir Mouse (yang bulat tengah) : Mengubah radius lingkaran area secara langsung
  • Shift + Gulir Mouse (yang bulat tengah) : Mengubah kecepatan naik-turun area yang di-klik secara langsung

Snap Tool

Satu lagi fitur map editor yang tak kalah istimewanya ialah snap-ping atau snap tool. Fungsinya jelas membantu memposisikan obyek agar lebih pas. Dan cara kerjanya seperti sedang tertempel magnet... iya tahu 'kan?

Untuk tutorial versi video silakan simak berikut ini :

Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Untuk bagian ini akan terus diperbarui/update jikalau memang ada tool baru lain yang lebih istimewa.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. Sekian dari saya, Wassalam!


Lihat Tutorial Sebelumnya:

## (Part 12) Menu Cek Box Pada Fitur Item Properties yang Sering Digunakan ##

Lihat Tutorial Selanjutnya:

## (Part 14) Bezier Patch di ETS2 ##

Kembali ke Tutorial Utama:

## (Part 1) Pendahuluan ##