Bingung Memulai Bikin Mod Map Baru? Disini Tempatnya

Pejindo Project menyediakan segudang tutorial pembuatan mod map paling lengkap - terutama untuk warga Indonesia dan negara tetangga.

image host

Nggak punya aset map atau nggak bisa bikin model? Disini sudah tersedia kok

Pejindo Project punya banyak koleksi aset dan model map. Mulai dari model jalan (road), persimpangan (prefab), rambu lalu-lintas (sign), dan masih banyak lagi.

image host

Masih kurang paham cara pakai tool dan menu di map editor?

Pejindo Project sudah siapkan kamus segala macam tool dan menu beserta fungsinya. Baik itu dari Item Properties maupun Toolbar yang disediakan di program Map Editor.

image host

Tutorial dari SCS Modding Wiki, juga tersedia disini loh!

Pejindo Project menyiapkan pembahasan versi -bahasa bayi- agar lebih mudah menangkap maksud perubahan fitur dan tool yang disediakan SCS. Link official : "https://modding.scssoft.com/"

image host

Sudah banyak belajar bikin mod map? Bagaimana kalau coba mainkan map satu ini?

Pejindo Project memiliki satu project utama yang dirilis sejak Januari 2021 sampai sekarang ini. Namanya map JRR (Java Road Revolution), berupa map add-on yang berfokus pada kawasan di pulau Jawa dan sekitarnya

Map Editor Tutorial ETS2 Part15 : Metode Free Rotation di Map Editor

Salam! Dari yang penulis amati belakangan ini, pada beberapa mod map Indonesia sering dijumpai node (titik) item jalan yang terlampau banyak khususnya pada tikungan jalan. Memang bisa dimaklumi kalau ini bertujuan untuk memperhalus pinggiran jalan supaya bisa melengkung sempurna (tidak terlihat patah-patah). Tapi sebenarnya ada cara yang lebih baik daripada cara diatas kok

#15 Metode "Free Rotation Untuk Segala Objek Item Map di Map Editor

Diperbarui pada : April 2023
Alasan : REVISI


Perlu kalian ketahui, terlalu banyak node yang ditambahkan akan memperberat grafik/performa game, apalagi jika semuanya dalam high-poly dan superfine. Untuk para mapper pemula atau yang mapper tidak teliti, melihat node sekian banyaknya bisa membuat kepala pusing. 

Seandainya memakai cara lama ketika kalian membuat simpang susun tersebut, dipastikan game akan menjadi berat dan sering nge-lag, jadi tidak menikmati sekali, kan?

Daripada menambah banyak titik/node, mending gunakan metode ini… Free Rotation.

Ini adalah semacam fitur (tool) yang membuat titik/node item bisa memutar kaku tapi bebas dari berbagai sumbu khusus untuk item jalan, building (juga curve), dan terrain agar lebih presisi dan pas. Pilihan ini ada pada menu Node Properties (N)

Sekarang kita coba membuat jalan tikungan tajam dengan bantuan metode Free Rotation.

1) Pertama-tama, tambahkan item jalan (Road) seperti biasa, dengan memilih Road pada menu Item Type atau langsung tekan tombol 1 di keyboard. Pilih New Item bergambar plus (+) pada kelompok Edit Mode, atau tekan E di Keyboard. Terserah mau jenis apa yang ingin dipakai. 

2) Pilih Node Properties atau tekan N di keyboard, lalu pilih salah satu atau beberapa titik/node dari objek item road/jalan, yang ingin dibuat melengkung.

3) Setelah terbuka dialog menu Node Properties, pastikan pilih cek box Free Rotation.

Amati tiga kotak dalam baris Rotation. Masing-masing diantaranya (dari kiri ke kanan) merupakan besar sudut untuk sumbu Yaw >> sumbu Pitch >> sumbu RollKarena jalan yang ditambahkan pada gambar pertama dibuat melintang keatas (vertikal) dilihat dari mode Top Camera, maka sudut Yaw adalah 0 derajat. Setelah itu Tekan OK.

4) Karena item sudah di-set Free Rotation, kita bisa luruskan jalan tersebut dengan mudah. 

Sekarang klik salah satu item, lalu tahan dan geser hingga menyentuh titik di sebelahnya (tidak masalah jika harus muncul error (Road item is too short…). 

Kemudian dengan bantuan Gizmo, kita harus cepat-cepat menggeser titik tadi kembali ke semula (arah gesernya mengikuti sumbu pada Gizmo) sebelum error merahnya makin beranak-pinak.

Atau perhatikan saja gambar ini.
Langkah ke-1

Langkah ke-2

Langkah ke-3

Langkah ke-4

Catatan: Jika Gizmo tidak muncul atau belum diaktifkan, pilih menu View>Gizmo dan centang semua yang ada.

5) Setelah selesai, atur kelengkungan jalan sesuai keinginan dengan mode Rotation (tombol R di keyboard). Karena ingin buat tikungan tajam 90 derajat, maka lebih cepat langsung tekan tombol Home di keyboard karena titiknya akan langsung berputar setiap 90 derajat.

Sebenarnya ada shortcut dan trik khusus dalam memutar item, tapi saya akan bahas di lain topik.
6) Supaya tepi jalan tampak lebih halus, seperti biasa buka Item properties dan pilih ceklis High-poly road. Kalau ingin lebih halus untuk jalan yang menikung sangat tajam, pilih Superfine (tetapi tidak berlaku untuk tipe Road template).
7) Seandainya dibuat tikungan miring, maka atur saja dengan dengan mode Rotation (tombol R di keyboard) untuk sumbu Y (ikon hijau) seperti biasa.

Ada cara cepat untuk mengaktifkan fitur Free Rotation tanpa harus membuka Node Properties, caranya setelah pilih titik/node item yang diinginkan (balik ke langkah no. 1 atau 2), langsung tekan Alt+X di keyboard.

Satu lagi, Free Rotation bisa diterapkan di objek item map apa saja yang bentuknya memanjang. Mulai dari item Road, Building, Terrain, Curve, Mover, dan sebagainya.

Silahkan bereksperimen dan buat variasi jalan lainnya sesuai keinginan. Lebih mudah mana sekarang? Dengan menambah titik/ode baru atau memutar item dengan Free Rotation? Kalau penulis sendiri… jelas memilih dengan Free Rotation. 

Silahkan lihat perbandingan dua gambar dengan penggunaan yang berbeda.

Tambahan : Sejak versi 1.36 keatas, ada ikon khusus untuk Free Rotation yaitu tanda panah berputar warna abu-abu. Dengan begitu kita jadi lebih mudah mengetahui objek item apa saja yang diaktifkan oleh Free Rotation. Kalau belum muncul, aktifkan di Item Visibility dengan menu View > Item Visibility.


Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. 

Sekian dari saya, Wassalam!




Lihat Tutorial Sebelumnya :

## (Part 14) Memakai Bezier Patch ##

Lihat Tutorial Selanjutnya :

## (Part 16Alat Bantu Gizmo ##

Kembali ke Tutorial Utama :

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part14 : Mencoba Bezier Patch

Salam! Kalian semua sudah coba objek map item satu ini? Ataukah kalian masih belum pernah dengar? Baiklah, disini saya akan memperkenalkan item yang satu ini, namanya Bezier Patch.

#14 Mencoba Bezier Patch, Apa Itu dan Bagaimana Caranya?

Diperbarui pada : April 2023
Alasan : REVISI


Apa itu Bezier Patch? 

Ini adalah salah satu objek item di map editor yang strukturnya berbentuk jaring persegi dengan memiliki 16 titik node tambahan (ada 4 baris & tiap 1 baris ada 4 titik). Ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan Terrain. Namun item ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan yang lain. Item bezier patch ini dirancang untuk memudahkan kalian membuat variasi Terrain (permukaan tanah) dengan lebih fleksibel dan efektif. 

Pada item terrain sendiri, kita harus menentukan bentuk kontur terrain yang tersedia (contoh : hill, plain, down, steep, dll.). Tetapi pada item Bezier patch, kalian tidak perlu memilih macam-macam kontur terrain tersebut (karena memang tidak ada). 

Sebagai gantinya ada struktur 16 titik tambahan tersebut, dari situlah kalian bisa atur sendiri posisi dan ketinggian titik masing-masing sehingga bisa membuat variasi perbukitan atau pegunungan yang bisa disesuaikan dengan lokasi aslinya. Jika misalnya ingin membuat satu bukit, kalian bisa membuat dua atau lebih Bezier patch, lalu dibentuk seperti bukit. 

Bukan hanya itu saja, bezier patch ini juga sangat membantu dalam menutupi lubang terrain (hole/gap) di mod map kalian. Jadi tidak harus ditutupi dengan model grass_rock (batu rumput) atau rerumputan yang justru terlihat aneh dipandang. 

Item ini juga bisa diperbesar atau diperkecil sesuai keinginan, jadi terhindar dari namanya error ‘items too small’, tetapi juga diingat batasan maksimal ketika di-scale atau memperbesar ukurannya.

Jadi sebagai rangkuman dari Apa karakteristik dari Bezier Patch?

  • Strukturnya berbentuk jaring persegi dengan memiliki 16 titik node kecil.
  • Dari 16 titik/node kecil, terlihat ada 4 baris & tiap 1 baris ada 4 titik
  • Titik/node kecil yang dimaksud (bulat garis menyilang di tepinya) adalah titik "anakan"
  • Sedangkan 1 titik tengah (bulat ada titik hitam di tengah) adalah titik "indukan" (buat masuk item properties)
  • Kegunaan hampir sama dengan objek Item "Terrain". Namun punya cara pemakaian yang beda (terlihat dari struktur tadi)

Sekarang, bagaimana caranya?

Cara Menambahkan Bezier Patch :

1) Arahkan ke Tool bar lalu pada menu "Item Type" pilih "Bezier Patches". Atau bisa langsung tekan tombol 6 di keyboard.

2)  Pilih New Item bergambar plus (+) pada kelompok 'Edit Mode', atau tekan E di Keyboard.

3) Tanpa menunggu munculnya dialog menu. Tinggal klik saja di map editor, langsung muncul objek bezier patch.

Ketika membuka Bezier Patch Properties :

Karena ada titik/node 'anakan' sama 'induk'. Maka ketika masuk mode Item Properties, dialog menu nya juga tidak sama. Perhatikan.

1) Silahkan pilih tool 'Item Properties' (ikon kotak biru dengan tanda tanya), atau langsung tekan P di keyboard.

2) Ketika yang di-klik adalah titik anakan maka yang muncul sebagai berikut.

Menu yang disediakan :

  • Position : Mengatur posisi koordinat si titik anakan itu (sumbu x, y, dan z)
  • [Sphere] Radius : Mengatur besar radius jaring bola tambahan pada Bezier (khususnya saat di Properties utama pilih tombol "Add veg. sphere"
  • [Sphere] Type : Memilih opsi si Add veg. sphere diatas (No Vegetation, Low Poly Vegetation & High Poly Vegetation)
  • Show Parent Properties : Membuka dialog menu Item Properties Bezier Utama

3) Ketika masih buka Properties yang titik anakan, coba pilih tombol Show Parent Properties. Atau kalau pun telanjur di-close, langsung pilih titik indukan (biasanya yang paling tengah). Hasilnya seperti ini.

Untuk memahami lebih lanjut buka Tutorial khusus Mengenal Map Item Properties : Bezier Patches.

Cara Menggunakan Bezier Patch :

Kalau misalnya ingin dibuat seperti bukit, tinggal klik 4 node di tengah lalu naikkan langsung dengan mode height (H) atau atur menggunakan Gizmo (arah panah).

Dengan 2 atau lebih bezier patches juga bisa, caranya sama seperti diatas. Bedanya, untuk menghubungkan kedua bezier ini dengan menghubungkan 4 node pada satu sisi rusuknya antara masing-masing bezier. Daripada bingung ikuti seperti gambar.

Tinggal atur ketinggian nya sama seperti tadi dan hasilnya seperti gambar ini.

Sekarang coba buat Bezier Patch baru lalu buka item properties. 

Kalian coba memperbesar atau memperkecil ukuran bezier dengan menggeser slide/bar panjang sesuai skala sumbu X atau Y. Dengan diberikan cek box Local Scaling, maka bezier ini akan diperbesar atau diperkecil mengikuti arah sudut titik indukan. Jika tidak, maka akan berubah sembarang arah tak keruan. Hasilnya seperti gambar.

Kalian juga bisa bereksperimen dengan memanfaatkan opsi Inner vegetation sphere space. Syaratnya kita harus menambahkan vegetation sphere dengan memilih Add veg. Sphere

Hasilnya akan seperti gambar. (keterangan: kiri untuk item yang tidak mengaktifkan Inner veg. sphere, kanan untuk item yang mengaktifkan Inner veg. sphere)

Masih bingung? Tidak usah khawatir, coba saja dengan satu objek bezier patch. Kalau sudah bisa, perlahan-lahan coba dengan dua item atau lebih. Dan terus-menerus sampai akhirnya paham sendiri.


Mungkin bagi beberapa orang item ini sulit dipakai, karena harus menghubungkan masing-masing node anakan antara satu item bezier patches dengan yang lain. Selain itu juga harus atur ketinggian node anakan tersebut secara manual untuk bisa membuat satu bukit/gundukan. Tapi bagaimanapun, item ini sebenarnya jauh lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan Terrain biasa. Dan saat ini dari SCS sudah banyak dan sering menggunakan item bezier patches saat bikin map base orian maupun map DLC, dan beberapa mod map populer dunia pun mulai banyak menggunakan objek ini.

Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. 

Sekian dari saya, Wassalam!



Lihat Tutorial Sebelumnya :

## (Part 13) Tool Istimewa Map Editor ##

Lihat Tutorial Selanjutnya :

## (Part 15Metode Free Rotation di Map Editor ##

Kembali ke Tutorial Utama :

## (Part 1) Pendahuluan ##

Map Editor Tutorial ETS2 Part13 : Tool Istimewa Map Editor

Selalu memulai pembahasan dengan menyapa dan mengucap… Salam.
Seperti biasa, masih banyak tool dan fitur-fitur di map editor game Euro Truck Simulator 2 (ETS2) (sebenarnya di American Truck Simulator (ATS) juga sama) yang belum ada versi tutorial baik berupa penjelasan umum maupun cara menggunakannya. Mungkin tutorial yang ada di blog sederhana ini jarang dimiliki situs lain. Kalau misalnya ada menu, tool, atau fitur baru yang ingin dibuat panduan semacam ini, maka tunggu saja sampai ada kesempatan agar penulis dapat mempublikasikan nya di blog Pejindo ini.

#13 Tool Istimewa di Map Editor yang Jarang Dicoba Para Mapper ETS2/ATS

Diperbarui pada : April 2023
Alasan : REVISI

Mengapa ada tulisan 'istimewa' pada judul? Karena sudah banyak tool map editor yang tergolong baru dan fresh, namun masih banyak orang yang tidak begitu mengetahuinya. Dijamin tool istimewa ini dapat meringankan pekerjaan kalian ketika menyelesaikan sebuah karya di map editor. Dan tool baru pun terus bermunculan bahkan ketika versi game baru rilis. Lantas, ada apa saja tool istimewa yang dibahas disini? Berikut saya paparkan satu-per-satu.

1. Picker Tool

Pasti pada jarang tahu tool yang satu ini. Dilihat dari nama dan gambar icon tool nya (seperti pipet warna) ini bukan untuk mengambil sampel warna seperti di Paint atau Photoshop. 

Picker Tool pada map editor ini adalah tool yang berfungsi untuk mengambil sampel obyek map tertentu yang muncul di setiap sisi terrain, termasuk pada item Road atau Prefab. Dan tool ini baru hadir sekitar versi 1.27 sampai 1.30.

Cara mengaplikasikan tool ini :

1) Arahkan ke toolbar map editor, klik icon 'Picker Tool' yang bergambar pipet hijau (ingat, ini tidak untuk mengambil sampel warna ya)

2) Akan muncul dialog menu dari tool tersebut. Ada dua pilihan yang bisa dipakai, yaitu terrain dan vegetation.

3) Misalnya kalian mulai mengambil sampel Terrain. Pertama pilih menu Type : terrain. Kemudian arahkan kursor ke sembarang terrain sambil tekan tombol Ctrl sampai muncul garis jaring-jaring kuning. Lalu klik sisi tersebut bersamaan tombol Ctrl (Ctrl+Klik)

4) Pastikan setelah di-klik langsung tercantum daftar obyek yang telah didapatkan sampelnya. Seperti gambar berikut.

Picked  <terrain_size atau ukuran_terrain>

             <terrain_material atau tekstur_mat_terrain>

             <terrain_profile atau jenis_kontur_terrain>

5) Setelah itu, barulah arahkan kursor ke sisi jalan atau prefab atau terrain yang lain. Lalu klik kiri mouse saja (tidak usah sekalian tekan tombol Ctrl) Seperti gambar ini

6) Untuk mengambil sampel Vegeration, ganti saja menu Type dari 'terrain' jadi 'vegetation'. Lalu lakukan hal yang sama dengan langkah no 3), 4) dan 5). Hasilnya seperti gambar ini.

Picked  <jenis vegetasi/pepohonan ke-1> (jarak tiap vegetasi)

             <jenis vegetasi/pepohonan ke-2> (jarak tiap vegetasi)

             <jenis vegetasi/pepohonan ke-3> (jarak tiap vegetasi)

Mudah dan cepat, kan? Dengan tool ini kita tidak harus capek-capek buka item properties satu per satu. 

Untuk tutorial versi video silakan simak berikut ini :


2. TrafficTool

Untuk tool istimewa yang satu ini sudah dibahas di map editor tutorial sebelumnya. Silahkan cek di Part 7, Part 8, dan Part 9

3. BrushTool

Yang satu ini sebenarnya merupakan revisi dari tool “Stamp” pada versi lawas (cuma ganti nama). Jika pada Stamp hanya bergantung pada besar bidang tertentu dimana tersedia pilihan secara terbatas, maka dengan Brush Tool jauh pilihan menu lebih dinamis dan fleksibel. Kita bebas memilih besar bidang maupun sebaran yang diinginkan. Kalau tidak salah, tool ini baru keluar pada versi 1.31 sejak penambahan format file map baru ketika sedang save map yakni .data.

Ingat, dilihat dari namanya saja, maka cara menggunakannya saja sudah berbeda. Stamp (versi lawas) berarti stempel/cap, maka cara menggunakannya seperti kita memberi cap atau stempel. Kalau Brush (versi anyar) berarti kuas/sapuan/gosok, jadi caranya seperti kita melukis atau menggambar (ala desainer grafis pakai photoshop gitu).

Pertama-tama kita lihat grup menu Brush Size. Secara default ada pilihan 0x1, 1x0, 1x1, 2x2, 3x3. Maksudnya itu adalah ukuran Brush yang ingin digunakan. Adapun pilihan Custom yang bebas diatur sesuai keinginan. Mau dibuat ukuran 10x20 atau 1x50 juga bisa. 

Selain itu, pada tool menu Random Factor di bawahnya sangat berguna untuk membuat semacam lubang-lubang yang diatur secara acak. Makin besar ukurannya, makin lebar dan acak-acakan lubang nya.

Kedua, kita lihat grup menu Brush Type. Ada tujuh pilihan yang bisa digunakan.

1) Material = Menjalankan brush memakai tekstur material (terrain) yang ada di game (asphalt.mat, grass_ger_main.mat, field_plowed_fr.mat, dsb.)

2) Color = Menjalankan brush memakai warna pada tekstur tertentu (pada kolom brush color)

3) No detail vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan menghilangkan rerumputan atau bebatuan yang terdapat di tekstur material (terrain) tertentu. Dengan begitu, kita tidak perlu sibuk mengaturnya di Road / Prefab / Terrain item properties dengan cek box yang sama.

4) No vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan menghilangkan pepohonan yang terdapat di tekstur material (terrain) tertentu. (alternatif dari vegetation sphere)

5) Low poly vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan mengubah model pepohonan (vegetation) menjadi versi LOD (tidak mendetail/bidang lebih sedikit). Dengan begitu, kita tidak perlu sibuk mengaturnya di Road / Prefab / Terrain item properties dengan cek boks yang sama.

6) Hi poly vegetation = Menjalankan brush dengan tujuan mengubah model pepohonan (vegetation) menjadi lebih detail (kebalikan dari low-poly).

7) Quad erase = Menjalankan brush dengan tujuan menghapus terrain secara utuh

Setelah itu, ada kolom menu Brush material

Kotak paling atas (Recent) memuat daftar nama tekstur (terrain) yang sering dipakai (yang kalian pilih). Sedangkan yang bawah (All) memuat semua daftar nama tekstur yang ada di game. Apabila ingin menggunakan tekstur tersebut, maka harus memilih Brush Type = Material. Kalau tidak, maka daftar itu tidak bisa dipilih.

Untuk dua tombol icon brush material paling atas (yang gambar kaca pembesar sama panah) fungsinya sama seperti yang saya jelaskan di Tutorial Mengenal Map Item Properties : Road.

Kemudian lagi ada Brush color. Fungsinya menambah warna kustom pada terrain tertentu. Kotak paling atas (Recent) memuat daftar warna yang sering digunakan, baik dari warna yang sudah disediakan per tekstur MAT terrain maupun warna pilihan sendiri. Sedangkan yang bawah (All) memuat semua warna yang disediakan (bergantung setiap tekstur MAT yang dipilih). 

Apabila ingin memilih warna yang beda sendiri daripada yang sudah disediakan, maka pertama-tama kalian harus memilih Brush Type = Color. Selanjutnya klik tombol 'Pick Custom' di pojok kanan atas. Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Atur dan pilih warna yang diinginkan. Kalau sudah baru klik tombol OK. Sayangnya ini hanya bisa memilih satu warna. Kalau mau dibuat gradasi dua warna atau lebih, caranya hanya bisa langsung dengan Brush tool (kursor mouse).

Oh iya, ada satu Hint (Petunjuk) yang bisa kalian pakai saat menggunakan brush tool.

1) Ctrl + Klik > Assign “default” value. Maksud sebenarnya adalah menghapus tekstur hasil Brush.

2) Alt + Klik > Hard brush edge. Maksudnya membuat sisi/tepi hasil brush lebih jelas (bergaris)

3) Shift + Klik > Pick material and color. Maksudnya mengambil sampel tekstur atau warna yang ingin dipakai (mirip Picker tool di Ms.Paint atau Photoshop)

4) Tombol BGenerate new custom brush. Maksudnya me-reset pilihan/setting brush yang ada.

Untuk video praktisnya silakan simak berikut ini :

4. Scene Preview Tool

Semenjak fitur “Random Events” hadir di ETS2, tool ini pun juga dimunculkan di map editor. Secara umum fungsinya untuk menampilkan pratinjau hasil keluaran tiap obyek yang muncul secara random di jalanan. Setidaknya biar meminimalisir error dan kesalahan tertentu. Kalau tidak salah, tool ini baru keluar pada versi 1.31.

Cara menggunakannya dengan memilih ikon Scene Preview yang bergambar film (saya sempat mengira itu movie tool). Kemudian klik sembarang titik/node objek “Road” yang diinginkan (kalau objek item lain nggak bisa), sampai muncul tampilan menu propertiesnya.

Ada beberapa kelompok baris berikut ini :

  • Node Info, yang menampilkan kode UID posisi setiap titik/node objek road yang di-select
  • Model, yang fungsinya menampilkan sampel objek model tunggal yang bakal keluar saat mengaktifkan Random Events.
  • Cutscene, fungsinya menampilkan bagian objek model tiap sesi saat mengaktifkan Random Events. Kemudian ada satu menu data yang paling bawah, dimaksudkan untuk menampilkan hasil Random Events secara keseluruhan (model + cutscene). 
  • Loaded Data List yang memuat daftar model atau cutscene yang ditampilkan.

Untuk masing-masing kelompok baris ada beberapa tombol sebagai berikut:

  • Data : Memilih salah satu model atau cutscene yang akan ditampilkan pada Random Events.
  • Load :Tombol untuk memunculkan/memuat model atau cutscene yang dipilih dari Data.
  • Unload : Tombol untuk menghilangkan/membuang model atau cutscene yang sebelumnya dipilih dari Data.
  • Loaded : Menampilkan teks model atau cutscene yang akan ditampilkan pada Random Events.
  • Unload All : menghilangkan semua Random Events yang ditampilkan), 
  • Unload Selected : menghilangkan sebagian tampilan Random Events yang sebelumnya sudah dipilih/select),
  • Go to Selected : mengarahkan editor menuju titik yang sudah dipilih untuk menampilkan Random Events)

Mohon maaf bila ternyata tidak banyak gambar dan penjelasan yang bisa ditunjukkan disini untuk membantu kalian memahami lebih lanjut mengenai tool ini. Karena sejauh ini saya tidak begitu sering menggunakannya.

5. Vertex Tool

Hmm… kok baru dengar item yang satu ini?

Tool ini menjadi istimewa sejak ETS2 versi 1.35 keatas. Fungsi utamanya ialah memodifikasi/edit setiap titik-jaring bidang terrain (item Road, Prefab, dan Terrain - Bezier Patch tidak bisa). Dengan begitu kita bisa mengedit kontur terrain sesuka hati.

Vertex tool ini sekaligus berguna sebagai “jalan pintas” untuk menutup suatu lubang yang tersisa (biasanya pada prefab persimpangan/cross).

Sebelum

Sesudah

Cara mengaktifkan nya dengan klik ikon Vertex Tool bergambar dua gunung hijau dengan pucuk berlambang plus (+), lebih cepat tekan tombol ‘V’ di keyboard. Setelah itu, tampilan obyek map editor langsung berubah dimana akan muncul jaring-jaring ungu yang rumit.

Untuk mengenal menu pada vertex tool, berikut saya paparkan.

  • Position : Menampilkan posisi setiap titik pada sebuah jaring, masing-masing kotak dari kiri ke kanan merupakan sumbu x >> sumbu y >> sumbu z
  • Tombol ikon Copy dan Paste di sebelah : berguna untuk menyalin angka (koordinat) posisi titik vertex tersebut. 
  • Apply : untuk menerima perubahan posisi yang sudah diisi.
  • Average : Menyatukan semua titik yang berbeda dalam satu posisi. Seperti gambar.

Average (Ctrl + Q)
  • Explode : Memisahkan titik vertex yang sebelumnya tersambung jadi 1 jadi mencar lagi (kebalikan dari average)
  • BridgeMenyatukan semua titik yang berbeda (namun harus berurutan) sehingga bisa tetap lurus seperti jembatan
  • Average Height : ...kurang tau....
  • Weld : ...juga kurang tau...

Ada beberapa petunjuk lain yang bisa digunakan dalam memilih titik vertex lebih cepat.

Tombol titik (.) dapat menyeleksi/memilih titik vertex secara horizontal atau sejajar. Caranya, klik satu titik di sembarang tempat lalu tekan tombol titik tersebut.

Tombol Ctrl + (.) dapat menyeleksi/memilih titik vertex secara vertikal atau melintang. Caranya sama seperti diatas.

Sedangkan jika sekalian dengan tombol Shift (seperti Shift + Ctrl + '.' Atau Shift + '.' ) maka dapat menyeleksi/memilih titik vertex langsung sebaris, tergantung mau dalam posisi horizontal atau vertikal.

Biar lebih enak, gunakan tampilan editor dengan mode Free Camera (C di keyboard) agar dapat mengatur posisi titik vertex sesuai keinginan. Sekalian gunakan panah Gizmo (panah 3D berwarna merah, hijau, dan biru) agar mudah menggesernya.

Untuk versi video silakan simak berikut ini :

6. Vertex Height Tool

Masih satu keluarga dengan Vertex tool di atas tadi. Ini punya cara pemakaian yang berbeda khusus untuk menghasilkan kontur terrain yang sangat bergelombang dan berbukit-bukit. Contohnya seperti ini.

Berikut menu-menu dan fungsinya :

  • Speed Mengatur besar kecepatan naik-turun si vertex saat di-klik
  • Radius Mengatur besar-kecil area yang di-klik (lingkaran putih pada gambar)
  • Smoth : Mengatur batas pergerakan sisi luar area yang di-klik agar lebih halus

Shortcut pembantu :

  • Klik kiri MouseMenaikkan ketinggian titik vertex
  • Ctrl + Klik (kiri) Mouse Menurunkan ketinggian titik vertex
  • Shift + Klik (kiri) Mouse Meratakan ketinggian titik vertex (agar sama)
  • Alt + Klik (kiri) Mouse Hapus / reset ketinggian titik vertex
  • Ctrl + Alt + Klik (kiri) Mouse Memperhalus lereng (kemiringan) pada ketinggian titik vertex
  • Ctrl + Gulir Mouse (yang bulat tengah) Mengubah radius lingkaran area secara langsung
  • Shift + Gulir Mouse (yang bulat tengah) Mengubah kecepatan naik-turun area yang di-klik secara langsung

7. Snap Tool

Satu lagi fitur map editor yang tak kalah istimewanya ialah snap-ping atau snap tool. Fungsinya jelas membantu memposisikan obyek agar lebih pas. Dan cara kerjanya seperti sedang tertempel magnet... iya tahu 'kan?

Untuk video praktisnya silakan simak video berikut :



Itu saja tips yang bisa saya sampaikan. Untuk bagian ini akan terus diperbarui/update jikalau memang ada tool baru lain yang lebih istimewa.

Jika masih ada masalah atau ada yang kurang di atas tolong sampaikan lewat komentar di bawah. Semoga post ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan yang baik, mungkin tidak ada satupun posting/artikel seperti ini di blog lain. Jangan lupa share (berbagi) post ini kepada semua orang. 

Sekian dari saya, Wassalam!


Lihat Tutorial Sebelumnya :

## (Part 12) Mengenal Fitur Menu Item Properties yang Sering Dipakai ##

Lihat Tutorial Selanjutnya :

## (Part 14) Bezier Patch di ETS2  ##

Kembali ke Tutorial Utama :

## (Part 1) Pendahuluan ##